Turnbull Beri Porsi Lebih untuk Perempuan
Senin, 21 September 2015 - 11:25 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull melakukan perombakan pada kabinetnya. Ia memberi porsi lebih pada anggota parlemen dari jalur perempuan.
Turnbull mengatakan, ia ingin persentase anggota parlemen perempuan mendapat porsi lebih banyak lagi, sehingga juga bisa memberi porsi lebih untuk jabatan dan peranan mereka.
Dalam era kepemimpinannya ini, Turnbull merombak kabinet dengan menggeser anggota lama. Seperti dikutip dari
channelnewsasia.com
, Senin 21 September 2015, ia menggantinya dengan para pendukungnya.
Ia juga menaikkan jumlah anggota perempuan di kabinet, dari dua menjadi lima. Turnbull juga memposisikan Senator Marise Payne yang menjadi Menteri Pertahanan perempuan yang pertama di Australia.
“Para pemimpin harus memastikan adanya pembaruan. Dan, karena itulah Anda melihat banyak wajah baru di kabinet ini, lebih banyak perempuan, lebih banyak anak muda. Jumlah anggota parlemen yang sebelumnya tidak sebanyak yang seharusnya, akan lebih bagus jika ada lebih banyak untuk penunjukan tugas baru,” ujar Turnbull seperti dilansir dari
channelnewsasia.com
Setelah adanya penukaran internal di Partai Liberal, karena keluarnya Tony Abbott, pada Minggu kemarin, 20 September 2015, Turnbull melakukan sejumlah perombakan. Ia menurunkan bendahara Joe Hockey, Menteri Pertahanan Kevin Andrews, Menteri Ketenagakerjaan Erci Abetz, dan Menteri UKM Bruce Bilson.
Menteri Pelayanan Sosial, Scott Morison menggantikan Hockey. Sementara itu, Julie Bishop tetap menduduki jabatan menteri luar negeri. Dia juga memposisikan Susan Ley menjadi menteri kesehatan dan olahraga.
Dengan perubahan ini, kata Turnbull, ia mengharapkan, para jajaran kabinet dapat memberi inspirasi untuk menjadi lebih inovatif, optimistis, kreatif, dan produktif.
Baca Juga :
Australia Kecewa Jepang Kembali Berburu Paus
Baca Juga :
Australia Tak Perlu Kerahkan Militer Lawan ISIS
Konjen Australia di Makassar Resmi Dibuka
Indonesia Timur jadi fokus Australia dalam berinvestasi.
VIVA.co.id
22 Maret 2016
Baca Juga :