Gerah Dikirimi Asap, Menlu Singapura Desak RI Cari Solusi
Sabtu, 19 September 2015 - 23:30 WIB
Sumber :
- REUTERS / Edgar Su
VIVA.co.id
- Hampir satu bulan Indonesia mengirim kabut asap ke Singapura dan Malaysia. Gerah terus dikirim asap dari Indonesia sejak tahun 1990an, Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam, menghubungi Menlu RI, Retno Marsudi, melalui telepon pada Jumat kemarin.Â
Baca Juga :
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Stasiun berita Channel News Asia, Jumat, 18 September 2015, melansir dalam pembicaraan melalui telepon yang berlangsung sekitar lima menit, Shanmugam menyampaikan dampak buruk kabut asap bagi kedua negara jika tidak segera ditangani. Selain warga dirugikan dari segi kesehatan, kabut asap juga bisa menyebabkan dampak negatif dari sisi ekonomi di seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Oleh sebab itu, Shanmugam menyatakan perlu upaya dan kerja sama regional yang lebih besar lagi untuk mengatasi isu kabut secara efektif. Dia juga menekankan semua negara ASEAN harus mengikuti dan memenuhi kewajiban mereka sesuai dengan kesepakatan kabut asap lintas negara ASEAN.
Nota kesepahaman (MoU) itu telah diteken oleh 10 negara anggota. Salah satunya, termasuk operasional sistem pemantauan ASEAN.Â
Nota kesepahaman (MoU) itu telah diteken oleh 10 negara anggota. Salah satunya, termasuk operasional sistem pemantauan ASEAN.Â
Shanmugam menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI untuk mengatasi isu kabut asap, termasuk menyatakan keadaan darurat di Provinsi Riau, tetapi hal itu belum cukup. Sikap tegas terhadap perusahaan yang sengaja melakukan pembakaran lahan, harus segera ditempuh. Dia bahkan kembali mendesak otoritas Indonesia untuk segera berbagi nama-nama perusahaan itu, sehingga Negeri Singa juga bisa mengambil langkah hukum terhadap mereka.
"Retno menyampaikan nama-nama perusahaan pelaku pembakaran akan disampaikan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Kementerian Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura," kata perwakilan Kemlu Singapura yang mengutip kalimat Shanmugam.
Negeri Singa berjanji akan menyeret mereka hingga ke meja pengadilan. Shanmugam juga menekankan kepada Retno pentingnya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi penyebab kabut asap.Â
Sementara ketika dikonfirmasi melalui pesan pendek kepada Retno, dia menyebut telah memaparkan semua langkah yang ditempuh Pemerintah RI untuk memadamkan kebakaran lahan.Â
"Semua aksi pemadaman kebakaran hutan secara menyeluruh dengan mengerahkan semua sumber daya dan penegakkan hukum yang tegas bagi pelaku pembakaran telah saya sampaikan ke Menlu Singapura," ujar Retno kepada VIVA.co.id pada Sabtu, 19 September 2015.Â
Negeri Singa telah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk memadamkan kebakaran. Bantuan yang ditawarkan yaitu berupa pesawat C-130 untuk membuat hujan buatan dan helikopter Chinooks yang digunakan untuk membawa air.Â
Namun, hingga saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup RI belum menerima tawaran Angkatan Bersenjata Singapura. Wakil Presiden Jusuf Kalla telah mempersilahkan Singapura membantu. Tetapi, belum ada pernyataan resmi dari Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Shanmugam menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah RI untuk mengatasi isu kabut asap, termasuk menyatakan keadaan darurat di Provinsi Riau, tetapi hal itu belum cukup. Sikap tegas terhadap perusahaan yang sengaja melakukan pembakaran lahan, harus segera ditempuh. Dia bahkan kembali mendesak otoritas Indonesia untuk segera berbagi nama-nama perusahaan itu, sehingga Negeri Singa juga bisa mengambil langkah hukum terhadap mereka.