Pencak Silat 'Ditakuti' di Kota Spanyol Ini
- Dok: KBRI Madrid
VIVA.co.id - Sasana Pencak Silat KBRI Madrid mendemonstrasikan pencak silat asli Indonesia dalam Festival Galdakao Santakurtzak 2015 yang berlangsung di kota Galdakao, Bilbao, pada tanggal 13 September 2015.
Dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id, disampaikan demonstrasi yang berkolaborasi dengan Sasana Pencak Silat Galdakao ini disaksikan lebih dari 100 warga kota Galdakao yang hadir di pusat olahraga Fronton Kurtzea.
Partisipasi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan bagi seni beladiri tradisional pencak silat yang berkembang di kota Galdakao.
Pada kesempatan ini, tergabung dalam tim yakni MA Ghaffar Lasiny, Jonathan Petrarico, dan Ari Hermawan, bersama dengan sembilan pendekar Silat Galdakao yang menampilkan jurus Harimau 1, gerakan kembang bebas, tarung serta aksi mematahkan genteng.
Acara ini sukses menarik perhatian para penonton yang hadir saat itu. Para penonton mengaku tertarik terhadap budaya Indonesia serta seni bela diri pencak silat secara khusus.
Selain itu, tim Pencak Silat KBRI Madrid juga sempat bertemu dengan Walikota Galdakao, Ibon Uribe Elorrieta dan Penasehat bidang Olahraga, Koldo Goioaga untuk membicarakan mengenai pengembangan seni bela diri Pencak Silat di Galdakao dan Spanyol.
Di kota Galdakao, pencak silat merupakan salah satu seni bela diri yang paling banyak dipelajari dan disegani orang selain Karate dan Tae-Kwon Do.
Di samping itu, acara ini juga merupakan langkah awal dalam merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Olahraga RI-Spanyol pada tanggal 1 Oktober 2014 lalu.