Uni Eropa Gagal Capai Kesepakatan Soal Pengungsi

Pengungsi Suriah tengah berada di stasiun Padborg, Denmark selatan
Sumber :
  • REUTERS/Claus Fisker/Scanpix Denmark
VIVA.co.id
- Nasib puluhan ribu pengungsi yang memadati Eropa masih terkatung-katung. Sikap Eropa terhadap mereka masih belum jelas.


Pertemuan Menteri Dalam Negeri Uni Eropa yang membahas pengungsi pada Senin malam, 14 September 2015, gagal mencapai kesepakatan. Rencana untuk membatasi kuota dan merelokasi 120.000 pengungsi dan meredakan ketegangan yang terjadi di Yunani, Italia, dan Hungaria, terpaksa terhenti.


"Ya, tak semua orang bisa langsung sepakat saat itu," kata Menteri Dalam Negeri Luxembourg Jean Asselborn saat konferensi pers di Brussles usai pertemuan darurat tersebut.
UE-ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Keamanan dan Politik


Kapal Pertama Pembawa Migran Tiba di Turki
Dia mengatakan, ada suara mayoritas dalam pembicaraan tersebut terkait penyebaran pengungsi, namun kata sepakat belum dicapai. Seluruh negara Uni Eropa sepakat akan melanjutkan pembicaraan hal tersebut pada Oktober 2015.

31-03-1991: Seteru NATO Era Perang Dingin Bubar

"Tentang proposal kami terkait 120.000 (pengungsi), kami belum mencapai kesepakatan yang kami inginkan," Komisi Imigran Uni Eropa Dimitris Avramopoulos menambahkan.


Menteri-menteri tersebut masih mendiskusikan rencana yang akan dilakukan bersama Ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker untuk menyebarkan 120.000 pengungsi agar tak terkonsentrasi di Yunani, Italia dan Hungaria.


Menteri Dalam Negeri Slovakia, Robert Kalinak, mengatakan negaranya, Republik Chechnya dan beberapa negara lain menolak untuk mendukung rencana yang diajukan dan meminta untuk dibicarakan pada pertemuan pemimpin Eropa.


"Tak ada konsensus, beberapa negara masih menolak. Ini bukan hanya kami, Republik Chechnya, namun negara lain juga memiliki sikap yang sama," kata Kalinak kepada kantor berita Chechnya, CTK. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya