Ke PEA, Jokowi Jualan Senjata Produk Pindad

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Minggu siang 13 September 2015. Ini adalah kunjungan Presiden RI setelah 11 tahun tak pernah berkunjung ke negara itu.

Dalam kunjungan itu, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan pemerintah PEA.

"Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi dan non ekonomi, seperti kerjasama pertahanan," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id.

Menlu juga menjelaskan bahwa pada forum bisnis telah ditandatangani Memorandum of Understanding antara PT. Pindad (Persero) dan Continental Aviation Services untuk kerja sama lisensi senapan SS2 dan pemasaran amunisi Pindad di wilayah Timur Tengah.

Di bidang ekonomi, Menlu menggaris bawahi bahwa PEA merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia di Timur Tengah. "Dengan nilai perdagangan mencapai USD 4,25 miliar di tahun 2014 di mana Indonesia menikmati surplus USD 748 juta," ujar Retno.

Di bidang investasi, PEA memiliki potensi sovereign wealth funds yang cukup besar. PEA merupakan salah satu investor besar dari Timur Tengah ke Indonesia yang selain melakukan investasi portofolio, namun juga melakukan investasi langsung dengan nilai PMA sebesar US$25,365 juta di tahun 2014.

Sebagai salah satu hasil konkret dari kunjungan ini, Menlu RI dan Menlu PEA telah menandatangani MoU kerja sama penanggulangan perdagangan manusia dan perlindungan korban perdagangan orang RI-PEA.

Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi

MoU tersebut menyepakati kerja sama dalam penegakan hukum untuk mencegah perdagangan orang melalui deteksi dini, investigasi dan penuntutan.

Selain itu, MoU juga menyepakati kerja sama dalam melakukan perlindungan, rehabilitasi dan bantuan termasuk repatriasi kepada korban perdagangan manusia.

Pemerintah berusaha menjadikan PEA sebagai penghubung untuk masuknya produk-produk dari Indonesia ke Timur Tengah, mengingat bandara dan pelabuhannya dikelola dengan modern. (ase)