Lima Jenazah Jemaah Haji Indonesia Masih di Pemulasaran

Kerusakan akibat robohnya crane di kompleks Masjidil Haram
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVA.co.id - Usai tragedi jatuhnya mesin derek atau di kompleks Masjidil Haram, Jumat 11 September 2015 lalu, kini dilaporkan sudah bisa melakukan tawaf, sai dan salat berjamaah secara lancar.

Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi tersebut masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi. Sebelumnya, tujuh jemaah haji Indonesia yang dipastikan meninggal masih dalam penanganan pihak terkait.

Menurut laporan tvOne, Minggu 13 September 2015, lima jemaah haji yang meninggal dunia saat ini masih dalam pemulasaran jenazah. Lima jenazah itu merupakan bagian dari total tujuh jenazah jemaah haji Indonesia yang meninggal akibat tragedi tersebut.

Kelima jenazah jemaah haji yang dimaksud yaitu, Painem Dalio Abdullah (Kloter MES 8), Saparini Baharuddin Abdullah (Kloter MES 8), Nurhayati Rasad Usman (Kloter PDG 4), Ferry Mauludin Arifin (Kloter JKS 12), Adang Joppy Lili-sebelumnya dilaporkan Jovi Lili (Kloter JKS 16)

Selain lima jenazah jemaah tersebut, dua jenazah lainnya yaitu, Iti Rasmi Darmini (KLoter JKS 23) dan Masnauli Sijuadil Hasibuan (Kloter MES 09) dijadwalkan akan dimakamkan hari ini waktu Mekah.

Keluarga Korban Crane Menanti Janji Arab Saudi

Sedangkan jemaah haji korban luka-luka saat ini masih dirawat di berbagai rumah sakit di Arab Saudi. 

Informasi yang disampaikan Badan Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekah menyebutkan satu jemaah haji perempuan, Enowati binti Muhammad Syarif, mengalami lika memar akibat jatuh saat tragedi. Enowati dilapokan mengalami trauma atas tragedi itu.

Dilaporkan 25 jemaah korban luka di rawat di Rumah Sakit King Aziz (6 jemaah), Rumah Sakit An Nur (6 jemaah), Rumah Sakit Zahir (6 jemaah) dan tujuh jemaah di sebuah rumah sakit lainnya. Sedangkan di daerah kerja Mekah, terdapat tujuh jemaah korban yang dirawat. (ase)