Lenggak Lenggok Anak Indonesia Pukau Publik Spanyol
Selasa, 8 September 2015 - 11:51 WIB
Sumber :
- KBRI Madrid
VIVA.co.id
- Kombinasi Tari Kipas Jambi, Tari Saman Aceh dan Tari Burung Kalimantan, diiringi permainan musik gendang yang dibawakan anak-anak Indonesia, berhasil memukau publik Spanyol dalam festival budaya Galas Internasional Forklore de Ronda
.
Dikutip dari keterangan pers Kedutaan Besar RI di Madrid, Selasa, 8 September 2015, kesenian Indonesia itu dibawakan oleh dua puluh anggota musik serta penari anak-anak dan remaja dari sanggar Trinero, yang dipimpin Direktur IOV-Indonesia Ida Riyanti.
Mereka berpartisipasi atas undangan dari Asociation Cultural Folklorica y Danzas e Ronda, dalam acara yang digelar pada 28 Agustus -1 September lalu di Ronda, Malaga, bersama dengan peserta dari enam negara lain yaitu China, Portugal, Rusia, Meksiko, Israel dan Bangladesh.
Hasil latihan keras selama tiga bulan terbayar tuntas, karena penampilan anak-anak Indonesia mendapat sambutan meriah dan simpatik dari penonton, yang sebagian besar adalah masyarakat setempat, juga turis mencanegara yang sedang berlibur di Ronda.
Mereka menyampaikan ketertarikan pada tarian dan kostum tradisional, yang dikenakan para penari dalam parade keliling kota Ronda. Wali Kota Ronda pun langsung bertemu dengan misi budaya Indonesia untuk memberi penghargaan.
Anak-anak Indonesia diberi kesempatan untuk berwisata, serta mengenal obyek wisata terkenal di Ronda, berupa jembatan "El Tajo" yang menghubungkan jurang di tengah kota. Festival digelar oleh Dewan Internasional Organisasi Festival Folklore dan Seni Folk (CIOFF) sejak 1970.
CIOFF bertugas mempromosikan dan menyebarkan budaya tradisional, dengan tujuan utama mempromosikan warisan tak berwujud, melalui bentuk-bentuk ekspresi seperti tari, musik, permainan, ritual, adat istiadat dan seni lainnya.
CIOFF juga bertugas melaksanakan tujuan, serta capaian Organisasi Internasional UNESCO. Anggota CIOFF di seluruh dunia mencakup 110 negara di dunia, dengan 68 Bagian Nasional, 12 anggota asosiasi dan 30 anggota afiliasi.
Diperkirakan ada lebih dari 1 juta orang, termasuk hampir 30.000 tari folklore dan musik serta organisasi kesenian rakyat terhubung dengan CIOFF, yang setiap tahunnya menggelar festival, pameran seni, kerajinan tradisional, workshop tari, musik, seminar dan konferensi.
Melalui promosi budaya dari Indonesia, diharapkan dapat membantu meningkatkan citra positif Indonesia di Spanyol, dan pada jangka panjang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Spanyol ke Indonesia. (one)
Baca Juga :
Mengintip Persiapan Festival Tour de Timor
Mereka berpartisipasi atas undangan dari Asociation Cultural Folklorica y Danzas e Ronda, dalam acara yang digelar pada 28 Agustus -1 September lalu di Ronda, Malaga, bersama dengan peserta dari enam negara lain yaitu China, Portugal, Rusia, Meksiko, Israel dan Bangladesh.
Hasil latihan keras selama tiga bulan terbayar tuntas, karena penampilan anak-anak Indonesia mendapat sambutan meriah dan simpatik dari penonton, yang sebagian besar adalah masyarakat setempat, juga turis mencanegara yang sedang berlibur di Ronda.
Mereka menyampaikan ketertarikan pada tarian dan kostum tradisional, yang dikenakan para penari dalam parade keliling kota Ronda. Wali Kota Ronda pun langsung bertemu dengan misi budaya Indonesia untuk memberi penghargaan.
Anak-anak Indonesia diberi kesempatan untuk berwisata, serta mengenal obyek wisata terkenal di Ronda, berupa jembatan "El Tajo" yang menghubungkan jurang di tengah kota. Festival digelar oleh Dewan Internasional Organisasi Festival Folklore dan Seni Folk (CIOFF) sejak 1970.
CIOFF bertugas mempromosikan dan menyebarkan budaya tradisional, dengan tujuan utama mempromosikan warisan tak berwujud, melalui bentuk-bentuk ekspresi seperti tari, musik, permainan, ritual, adat istiadat dan seni lainnya.
CIOFF juga bertugas melaksanakan tujuan, serta capaian Organisasi Internasional UNESCO. Anggota CIOFF di seluruh dunia mencakup 110 negara di dunia, dengan 68 Bagian Nasional, 12 anggota asosiasi dan 30 anggota afiliasi.
Diperkirakan ada lebih dari 1 juta orang, termasuk hampir 30.000 tari folklore dan musik serta organisasi kesenian rakyat terhubung dengan CIOFF, yang setiap tahunnya menggelar festival, pameran seni, kerajinan tradisional, workshop tari, musik, seminar dan konferensi.
Melalui promosi budaya dari Indonesia, diharapkan dapat membantu meningkatkan citra positif Indonesia di Spanyol, dan pada jangka panjang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Spanyol ke Indonesia. (one)
Baca Juga :
DPR Malu KBRI di Spanyol Dihukum Denda Rp10 Miliar
Gara-gara lima orang staf lokal dipecat tanpa melalui prosedur.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :