Cara Inggris Gaet Lebih Banyak Pelajar RI

Penerima beasiswa Chevening tahun 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id
- Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengaku senang dengan meningkatnya minat warga Indonesia yang ikut dalam program beasiswa Chevening tahun ini. Tahun ini, total pelamar beasiswa bergengsi tersebut mencapai 1.200 orang. 

Hal itu disampaikan Malik ketika ditemui di gedung kedutaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin malam, 31 Agustus 2015.

"Saya senang bisa bertemu dengan Anda semua, orang-orang pintar dari Indonesia. Saya sangat mendukung perjalanan Anda semua karena bidang pendidikan kami luar biasa," kata Dubes keturunan Pakistan itu dalam Bahasa Indonesia yang fasih. 

Dia mengatakan, warga Indonesia bisa mengembangkan kemampuan mereka di Inggris, karena universitas di sana memiliki kualitas yang baik. Maka tak heran jika lulusan dari Inggris, kata Malik, kemudian menghasilkan para pemimpin baru di masing-masing bidang. 
Inggris Nilai RI Berperan Penting dalam Perekonomian Asia

"Program Beasiswa Chevening, dirancang untuk melahirkan calon-calon pemimpin bangsa," Malik menambahkan. 
VIDEO: Dubes Inggris Ucapkan 'Salam Idul Fitri'

Walaupun jumlah peserta Chevening dari Indonesia tak sebanyak negara lainnya, namun Malik yakin tahun depan peserta dari Indonesia akan lebih banyak lagi.
Inggris dan RI akan Lebih Gencar Kerjasama Perangi ISIS

"Kami (rajin) mengadakan pameran pendidikan Inggris. Kami mengiklankan tentang pendidikan tinggi di Inggris melalui British Council dan kami tawarkan informasi untuk mahasiswa yang tertarik belajar di Inggris," papar Malik.

Masih banyak program lain yang ditawarkan oleh universitas di Inggris maupun Indonesia termasuk LPDP dan Dikti. "Jadi, kami juga kerja sama dengan pemerintah Indonesia," tuturnya.

Alasan lain yang menurut Malik bisa menjadi faktor penarik mahasiswa Indonesia kuliah di Inggris, karena biaya pendidikan di sana jauh lebih murah. 

"Saat ini, Indonesia adalah negara terbanyak ke-4 untuk Chevening. Ini adalah kesempatan untuk mendapatkan bermacam pengalaman, pendidikan, kehidupan, dan budaya yang berbeda," katanya.

"Anda juga bisa bertemu dengan semua orang dari seluruh dunia, karena Inggris selalu terbuka menerima pelajar dari negara lain. Nantinya mereka semua akan sukses setelah kembali ke negara masing-masing," ujar dia.

Tahun ini, terdapat 1.200 pelamar Chevening dari Indonesia. Namun, dari ribuan pelamar hanya 66 orang yang terpilih dan lolos berangkat ke Inggris. Chevening menanggung 100 persen semua keperluan para siswa selama 1 tahun menjalankan pendidikan.

Bahkan, per bulannya mereka akan menerima uang saku sebesar 1.200 poundsterling atau setara Rp25 juta. 

"Saya percaya diri bahwa Anda semua adalah yang terbaik. Berikanlah inspirasi dan bagikan ilmu serta pengalaman Anda ketika kembali ke Indonesia," kata Malik kepada semua peserta Chevening. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya