Najib Razak: Hanya 20 Ribu yang Demo

Minggu, 30 Agustus 2015 - 20:23 WIB
Oleh :
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menanggapi santai soal gerakan Bersih 4.0 yang menuntutnya mundur sejak kemarin. Sebab, kelompok masyarakat yang mendemonya itu hanya berjumlah 20 ribu orang.


Gerakan Bersih 4.0 menuntut Najib lengser dari orang nomor satu Malaysia semenjak kemarin dan akan berlangsung 34 jam. Pernyataan itu bukan tanpa alasan, Najib mengutip dari berbagai sumber media yang melaporkan kelompok masyarakat yang menggunakan kaus kuning tersebut.


Artinya, Najib percaya diri bahwa sisa penduduk Malaysia masih percaya dan mendukung pemerintahan yang dipimpinnya itu. Diketahui, saat ini negeri Jiran itu mempunyai penduduk sekitar 30 juta jiwa.
Baca Juga :
Malaysia Siap Tampung Pengungsi Suriah


Baca Juga :
Malaysia: Boleh Saja Selidiki Kasus 1MDB, Asal Ada Bukti
"Mungkin hanya ada 20 ribu orang yang berunjuk rasa. Saya lansir dari beberapa media, tapi saya yakin dari 20 ribu itu tidak puas. Sisa dari populasi Malaysia masih bersama dengan pemerintah," ungkap Najib dikutip dari
Malasyiakini.com
Baca Juga :
FBI Selidiki Perusahaan Investasi Malaysia 1MDB
, Minggu, 30 Agustus 2015.


Sementara, gerakan Bersih 4.0 itu sendiri menyatakan bahwa mereka telah di dukung oleh 200 ribu masyarakat yang turun ke jalan.


Najib melanjutkan bahwa pemerintah bisa saja memobilsasi ratusan ribu warganya, dimana mereka mendukung penuh pemerintah yang sedang dipimpinya itu. Salah satunya dengan memobilisasi wilayah Lembaga Pembangunan Tanah Federal (Felda).


"Dengan pemukiman Felda saja bisa membuat angka (lebih dari gerakan Bersih 4.0)," kata Najib.


Bahkan, perdana menteri ke-6 Malaysia tersebut menuding kelompok Bersih 4.0 tidak berpihak pada kesejahteran rakyat Negeri Jiran.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara, gerakan Bersih 4.0 itu sendiri menyatakan bahwa mereka telah di dukung oleh 200 ribu masyarakat yang turun ke jalan.
Halaman Selanjutnya