Derita Tunangan Jurnalis AS yang Ditembak Mati Rekan Kerja

Dilansir Dailymail, Kamis, 27 Agustus 2015, rekan di kantornya telah membuat pesta perpisahan. Bahkan, gaun pengantin yang akan dia kenakan untuk berjalan di altar bersama Ward tiba pada Rabu kemarin.

Namun, rencana indah itu tiba-tiba hancur berantakan, ketika dia melihat dengan mata kepala sendiri Ward ditembak mati oleh mantan rekan kerjanya, Vester Lee Flanagan II. Ott terlihat terkejut, ketika dari kantor dia menyaksikan pria berusia 27 tahun itu jatuh tersungkur usai diterjang peluru dari senapan Flanagan. 

Padahal, saat itu bersama reporter Alison Parker, dia tengah melakukan wawancara langsung dengan seorang narasumber di Virginia. Dunianya seakan runtuh, ketika General Manager WBDJ7, Jeff Marks membenarkan tunangannya itu tewas di tempat usai ditembak mati. 

Beberapa rekan langsung mengantar Ott ke rumah sakit untuk melihat jenazah Ward. 

Redaksi di kantor langsung menenangkan Ott ketika aksi penembakan itu ditayangkan secara langsung. 

Dia pun memastikan sulit akan pulih dari kejadian itu. 

"Tetapi, dengan dukungan dan cinta yang luar biasa dari kalian semua baik yang dekat atau jauh dari saya, apa yang kalian lakukan benar-benar saya hargai. Adam, saya tidak akan pernah menemukan seorang pria yang begitu bahagia, tidak egois, protektif, lucu atau memiliki pesona seperti kamu," kata Ott. 

Dia mengatakan hanya Ward satu-satunya pria yang dapat memahami dirinya.

"Saya akan selalu mencintai kamu. Tolong jaga saya dan kuatkan saya. Selamat menikmati permainan teknologi tanpa akhir di surgamu. Saya sangat mencintai kamu," tutur Ott. 

Sementara, redaksi WDBJ7 memutuskan tidak akan lagi menayangkan video penembakan yang telah menewaskan dua jurnalis mereka. Padahal, ketika terjadi insiden itu, sebanyak lebih dari 40 ribu penonton menyaksikan. 

"Kami memilih untuk tidak menayangkan video itu saat ini, karena jujur saja, kami tidak perlu menonton video itu lagi," kata Marks.