Dua Wartawan Ditembak, Politisi Amerika Prihatin

Wartawan televisi yang jadi korban penembakan
Sumber :
  • REUTERS/WDBJ7/Handout via Reuters
VIVA.co.id
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
- Para politisi Amerika Serikat turut berkicau di twitter untuk mengekspresikan kesedihan mereka atas insiden tewasnya dua jurnalis Alison Parker dan Adam Ward pada Rabu pagi kemarin. Parker dan Ward tewas akibat ditembak oleh mantan kerjanya saat tengah melakukan wawancara langsung. 

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Dikutip dari laman International Business Times, Kamis, 26 Agustus 2015, pelaku penembakan diketahui bernama Vester L. Flanagan. Mantan Gubernur Florida, Jeb Bush, pada Rabu pagi kemarin mengaku terkejut dengan pembunuhan menyeramkan itu.

Hilang di China, Pria Asal Inggris Ditemukan Tewas
Dia turut mengucapkan doa bagi Alison, Adam dan semua yang terkena pengaruh dari kejadian itu.

Gubernur Wisconsin, Scott Wlaker menyebut kematian Parker dan Ward adalah sebuah “kehilangan tragis”. Sementara, Senator Carolina Selatan, Lindsay Graham menulis bahwa penembakan itu “benar-benar memilukan”

Kandidat Partai Republik lainnya, Ben Carson, menulis dia mengirimkan doanya ke stasiun WDBJ7 seperti yang dilakukan Senator Texas, Ted Cruz.

Mantan Gubernur Maryland, Martin O'Malley, mengecam penembakan itu sebagai "tidak masuk akal."

Kemudian politisi lainnya menyerukan agar adanya pengontrolan senjata secara ketat. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berbicara kepada wartawan di Ankeny, Iowa, pada hari Rabu mengenai perlunya pemeriksaan latar belakang secara umum ketika dilakukan pembelian senjata. 

Dia juga menulis di Twitter, AS tak lagi bisa menunggu untuk mendorong adanya reformasi terhadap pengendalian kepemilikan senjata. 

Diduga motif Flanagan menembak mati jurnalis itu karena dilandasi motif peristiwa diskirminasi ras. Sebelum tewas bunuh diri, Flanagan sempat mengirimkan catatan kematian kepada stasiun berita ABC News melalui faks. 

Di dalam catatan setebal 23 halaman, Flanagan mengatakan kerap mengalami diskriminasi ras selama bekerja di stasiun televisi WDBJ7. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya