Rusia Bantah Terlibat Jatuhnya Malaysia Airlines MH17
Rabu, 26 Agustus 2015 - 19:07 WIB
Sumber :
- REUTERS/Maxim Zmeyev
VIVA.co.id - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y Galuzin, membantah keterlibatan negaranya dalam insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada Juli tahun lalu.
Menurut Galuzin, justru Rusia siap membantu dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu dalang di balik insiden memilukan tersebut.
Hal ini dikatakan Galuzin ketika memberikan keterangan pers di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Agustus 2015.
Dia pun turut mempertanyakan temuan yang disampaikan tim penyidik dari Belanda pada 11 Agustus lalu. Dalam laporannya, Belanda mengatakan ditemukan serpihan yang diduga berasal dari sistem rudal buatan Rusia di lokasi jatuhnya MH17.
"Kami bisa menemukan misil atau pun bagian misil buatan Rusia di mana-mana di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," ujar Galuzin.
Namun, bukan berarti itu membuktikan Negeri Beruang Merah sebagai pelakunya. Dia mengaku terkejut, laporan tim penyidik Belanda itu malah langsung diungkap kepada komunitas internasional.
"Padahal, Rusia sudah memberikan segalanya untuk membantu proses penyelidikan. Tetapi, kami tak diberi akses dan informasi," Galuzin menambahkan.
Dalam kesempatan itu, dia tak menampik Rusia memang negara yang memproduksi rudal jenis BUK. Tetapi, dia kembali menegaskan bukan berarti Rusia di balik jatuhnya pesawat tujuan Amsterdam ke Kuala Lumpur itu.
Galuzin mengatakan Pemerintah Rusia memiliki banyak bukti yang menunjukkan keterlibatan Ukraina dalam penembakan pesawat MH17. Bukti itu juga sudah disampaikan kepada tim penyidik, tetapi tak direspons secara positif.
Baca Juga :
Beredar Kabar Pilot MH 370 Ditemukan
MH17 jatuh ketika tengah mengudara di atas langit Ukraina Timur. Akibat insiden itu, sebanyak 298 penumpang dan kru tewas. Sebanyak 12 penumpang di antaranya berasal dari Indonesia. (ase)
Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer
Namun, latihan gabungan ini diklaim bukan untuk menyerang negara lain.
VIVA.co.id
29 Juli 2016
Baca Juga :