Topan Goni Hantam Jepang, 13 Orang Terluka
Selasa, 25 Agustus 2015 - 17:08 WIB
Sumber :
- REUTERS / Edgar Su
VIVA.co.id
- Usai memporak-porandakan Filipina, Topan Goni bergeser dan menghantam Pulau Kyushu, Jepang pada hari ini, Selasa 25 Agustus 2015. Akibatnya, sebanyak 13 orang dilaporkan terluka dan mengganggu layanan penerbangan dan kereta api.
Baca Juga :
12-11-1948: Penjahat Perang Jepang Divonis Mati
Baca Juga :
Jepang Siap-siap Berganti Kaisar
Dikutip dari stasiun berita Channel News Asia, Selasa, 25 Agustus 2015, topan itu mulai melanda bagian barat daya Perfektur Kumamoto sekitar pukul 06.00 pagi tadi. Menurut pejabat berwenang di Perfektur, warga terluka, karena mereka terkena pecahan gelas yang pecah akibat topan.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan kekuatan angin mencapai 198 kilomter per jam. Goni bergerak ke bagian utara Pulau Kyushu. Sebelumnya, mereka telah memperingatkan agar warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Selain angin, diprediksi topan menyebabkan banjir dan ombak yang bertambah tinggi.
Pemerintah lokal di Pulau Kyushu bagian utara dan perfektur lain di Pulau Honshu telah mengeluarkan peringatan agar segera mengevakuasi lebih dari 10 ribu orang.
Kebanyakan operator jalur kereta api untuk sementara waktu menghentikan kegiatan operasionalnya. Beberapa jadwal penerbangan yang tiba dan berangkat dari bandara setempat dibatalkan. Termasuk, layanan penerbangan internasional di kota besar yang menuju ke Fukuoka, Seoul, dan Shanghai.
Sementara itu, juru bicara perusahaan listrik Kyushu Electric, mengatakan, mereka terpaksa memadamkan aliran listrik, demi keselamatan warga. Total sejak pukul 10.00 pagi tadi, sekitar 425 ribu rumah di Kyushu dibiarkan tanpa listrik.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Topan Goni telah menghantam bagian utara Filipina. Selain menyebabkan kehancuran hampir 1.000 rumah, sebanyak 12 ribu penduduk terpaksa harus mengungsi.
Lebih dari puluhan orang di area pegunungan tewas akibat longsor, pohon tumbang, dan air pasang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kebanyakan operator jalur kereta api untuk sementara waktu menghentikan kegiatan operasionalnya. Beberapa jadwal penerbangan yang tiba dan berangkat dari bandara setempat dibatalkan. Termasuk, layanan penerbangan internasional di kota besar yang menuju ke Fukuoka, Seoul, dan Shanghai.