Bangga Kibarkan Merah Putih pada HUT RI di Belanda
- VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id - Pengibaran Bendera Merah Putih dan pembacaan Naskah Proklamasi merupakan elemen yang wajib dalam setiap upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di mana pun. Ini juga dilakukan oleh masyarakat dan korps diplomatik Indonesia di Belanda saat memperingati HUT RI ke-70 pada Senin waktu setempat.
Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera mengibarkan Bendera Merah Putih dengan mulus di halaman Wisma Duta, Den Haag, Belanda. Cuaca gerimis tidak menghalangi kehidmatan upacara untuk memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70, demikian ungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag dalam kabar tertulisnya.
Pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh 19 anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) siswa Sekolah Indonesia Den Haag (SID), dengan komandan Verrel Pranandino Kadarusman. Terpilih tiga siswa sebagai pengibar bendera, yakni Dida Prabandari, Anwar Purnama dan Fariz Hanif.
Bertindak selaku inspektur upacara adalah Kuasa Usaha ad interim KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, sementara komandan upacara adalah Atase Polisi, Kombes (Pol) Yuda Gustawan.
Dengan gerakan barisan yang seirama, para anggota paskibra ini memulai prosesi penaikan bendera dengan penerimaan bendera dari inspektur upacara. Dengan langkah yang tertib, teratur dan padu, anggota paskibrakan menaikkan bendera sang Saka Merah Putih ditengah hujan gerimis yang melipuiti areal upacara.
Kekhidmatan upacara bertambah pada saat penghormatan seluruh peserta upacara - termasuk tamu undangan dan para veteran Belanda- pada bendera Merah Putih yang sedang dinaikkan, diiringi oleh alunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilantunkan secara langsung oleh para mahasiswa Indonesia.
Sekitar empat ratus orang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat dari berbagai kalangan hadir pada upacara tersebut, termasuk delegasi Task Force TNI AL/ Satgas pengadaan kapal perusak kawal rudal (PKR).
Tampak pula pada deretan tamu undangan para warga negara Belanda diantaranya para veteran, pimpinan dan anggota INS (Indonesia Netherlands Society) dan INYS (Indonesia Netherlands Youth Society), friends of Indonesiadan warga Belanda lainnya.
Â
Ketiga pengibar bendera menyatakan rasa bangganya bisa terpilih menjadi pembawa bendera. Mereka harus berlatih dengan keras agar tugas yang diembankan kepada mereka dapat dilakukan dengan sempurna.
Dida yang sering menjadi petugas upacara ketika sekolah di Indonesia menyatakan perasaannya yang deg-degan ketika membawa bendera, demikian pula dengan Fariz dan Anwar yang mempunyai perasaan sama, bangga tetapi deg-degan. Sedangkan Verrel, sebagai komandan pasukan, menyatakan senang dan lega bisa menunaikan tugasnya dengan baik dan lancar.
Untuk memeriahkan upacara, tidak ketinggalan kelompok aubade anak-anak SID dengan penuh semangat menyanyikan lagu-lagu perjuangan, yaitu Hari Merdeka, Indonesia Pusaka dan Dari Sabang Sampai Merauke.
Â
Setelah selesai upacara, KUAI RI Ibnu Wahyutomo berserta isteri mengundang para veteran dan tamu undangan untuk beramah tamah sambil bernostalgia. Sementara para anggota Paskibra juga dijamu dengan makan siang secara resmi.
Untuk memeriahkan HUT RI ke-70, KBRI Den Haag secara khusus akan menyelenggarakan Pesta Rakyat pada Sabtu 5 September 2015 bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag, Nederland.
Acara akan diisi dengan menampilkan Leo Mokodompit (AFI), Penyanyi Dangdut Elvi Zubaidah (Kondang In) dan penampilan group tari Warna Indonesia pimpinan Ai Syarif. Pesta Rakyat juga akan diisi bazar Makanan Nusantara dari berbagai restoran Indonesia di Belanda, ungkap Azis Nurwahyudi Minister Counsellor bidang Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Den Haag.
Tidak lupa panitia juga menyediakan hadiah doorprize berupa Tiket ke Indonesia dari Garuda Indonesia dan berbagai hadiah seperti sepeda, telepon genggam, peralatan rumah tangga dan aneka hadiah hiburan lainnya.
Â