Puing Diduga dari MH370 Ditemukan di Maladewa
Senin, 10 Agustus 2015 - 12:24 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Sejumlah benda ditemukan di pantai Maladewa. Ini diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370, yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Dilansir dari Mirror , Senin, 10 Agustus 2015, puing yang tampak seperti bagian pesawat itu, ditemukan pada empat pulau di Maladewa. Tapi, warga lokal meyakini benda-benda itu adalah material konstruksi.
Dilansir dari Mirror , Senin, 10 Agustus 2015, puing yang tampak seperti bagian pesawat itu, ditemukan pada empat pulau di Maladewa. Tapi, warga lokal meyakini benda-benda itu adalah material konstruksi.
Laporan mengenai temuan yang dikaitkan dengan MH370, bermunculan setelah puing dari Pulau Reunion pada 29 Juli lalu, telah dipastikan berasal dari pesawat Boeing 777 untuk penerbangan MH370.
Warga setempat mengatakan, puing misterius ditemukan di empat pulau Maladewa dalam dua bulan terakhir. Laporan pertama muncul dari staf resor di pulau Banya Tree Vabbinfaru. Disusul laporan dari tiga pulau lain.
Foto-foto puing misterius dari Maladewa, terlihat seperti bagian sayap. Dugaan kuat ada kaitan dengan MH370, lantaran temuan flaperon atau sayap gerak yang ditemukan di Reunion.
Puing itu ditemukan oleh warga Maladewa bernama Mohamed Wafir, pada 31 Mei lalu, Itu telah diunggahnya di Facebook, tapi tidak mendapat perhatian sebelum temuan di Reunion.
Jika puing di Maladewa dipastikan dari MH370, maka akan banyak pertanyaan muncul, terkait proses pencarian MH370. Setidaknya satu pertanyaan, apakah pencarian MH370 dilakukan secara serius.
Mengapa tidak ada upaya mengantisipasi temuan puing di sejumlah wilayah, jadi pertanyaan kedua. Berikutnya adalah tentang bagaimana banyak laporan ditindaklanjuti selama ini. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Laporan mengenai temuan yang dikaitkan dengan MH370, bermunculan setelah puing dari Pulau Reunion pada 29 Juli lalu, telah dipastikan berasal dari pesawat Boeing 777 untuk penerbangan MH370.