Bom Bunuh Diri Guncang Afghanistan, Belasan Taruna Tewas
Sabtu, 8 Agustus 2015 - 06:49 WIB
Sumber :
- REUTERS/ Omar Sobhani
VIVA.co.id
- Sebuah bom bunuh diri telah menggemparkan Kabul, Afghanistan. Belasan calon taruna di Akademi Kepolisian Kabul menjadi korban tewas.
Gerilyawan itu menyerang daerah yang berada dekat dengan basis pangkalan militer khusus Amerika. Gelombang serangan besar dimulai dari sebuah truk besar yang menghasilkan ledakan dahsyat.
Serangan ini dilancarkan seminggu setelah Taliban mengumumkan adanya pemimpin baru dan seolah ada harapan untuk berdamai, antara pemberontak dengan pemerintahan Presiden Ashraf Gani.
"Pelaku bom bunuh diri diidentifikasi menggunakan seragam polisi dan meledakkan dirinya di antara belasan siswa yang baru saja kembali dari istirahat," ujar seorang pejabat kepolisian Kabul, seperti dikutip Reuters, Sabtu 8 Agustus 2015.
Seorang juru bicara Taliban mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan bunuh diri di akademi polisi itu. Dalam laporan dari sumber keamanan terkait mengatakan, setidaknya 50 sampai 60 orang tewas dan terluka atas insiden itu.
"Elemen antipemerintahan melancarkan serangan bertubi-tubi ke target tertentu. Mulai dari kendaraan bom, diikuti oleh serangan senjata dan beberapa ledakan lainnya," ujar sumber keamanan dari pihak asing.
Sesaat setelah ledakan, jet militer langsung menyisir ke wilayah pusat Kabul dan helikopter pun diserahkan seiring dengan perlawanan yang masih berlanjut.
Pengeboman ini merupakan yang pertama di Kabul, sejak Mullah Akhtar Mansour mengambil alih posisi kepemimpinan di Taliban. Diikuti dengan serangan bom truk di wilayah propinsi bagian Timur. (ase)
"Pelaku bom bunuh diri diidentifikasi menggunakan seragam polisi dan meledakkan dirinya di antara belasan siswa yang baru saja kembali dari istirahat," ujar seorang pejabat kepolisian Kabul, seperti dikutip Reuters, Sabtu 8 Agustus 2015.
Seorang juru bicara Taliban mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan bunuh diri di akademi polisi itu. Dalam laporan dari sumber keamanan terkait mengatakan, setidaknya 50 sampai 60 orang tewas dan terluka atas insiden itu.
"Elemen antipemerintahan melancarkan serangan bertubi-tubi ke target tertentu. Mulai dari kendaraan bom, diikuti oleh serangan senjata dan beberapa ledakan lainnya," ujar sumber keamanan dari pihak asing.
Sesaat setelah ledakan, jet militer langsung menyisir ke wilayah pusat Kabul dan helikopter pun diserahkan seiring dengan perlawanan yang masih berlanjut.
Pengeboman ini merupakan yang pertama di Kabul, sejak Mullah Akhtar Mansour mengambil alih posisi kepemimpinan di Taliban. Diikuti dengan serangan bom truk di wilayah propinsi bagian Timur. (ase)
Baca Juga :
Lalui Jalur 'Tengkorak', Turis Diserang Militan Afghanistan
Enam turis dari AS dan Eropa mengalami luka-luka.
VIVA.co.id
4 Agustus 2016
Baca Juga :