Penculik Anak WNI Pernah Alami Depresi

Ela Herawati tengah membagikan selebaran foto putrinya yang hilang
Sumber :
  • Facebook Ela Herawati
VIVA.co.id
- Ayah Cecilia Adisoma Werner, Karl Leonhard, diketahui pernah mengalami depresi dan dirawat di sebuah rumah sakit di Bintaro. Oleh sebab itu, Ibu bocah berusia lima tahun tersebut, Ela Herawati, mengaku khawatir terhadap keselamatan putrinya. 

Demikian ungkap Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, melalui pesan pendek kepada VIVA.co.id pada Kamis, 6 Agustus 2015. Sudah lebih dari 21 hari Cecilia diculik oleh Werner ketika berada di Vietnam.

"Ibu Ela Herawati mengkhawatirkan keselamatan anaknya, karena mantan suaminya memiliki catatan medis pernah dirawat akibat depresi di sebuah rumah sakit di Bintaro," tulis Iqbal dalam pesan pendek itu. 

Ela telah melaporkan kasus penculikan putrinya kepada KJRI Ho Chi Minh, Konsulat Jenderal Amerika Serikat, polisi dan Kementerian Luar Negeri Vietnam. Polisi, kata Iqbal, berhati-hati menangani kasus penculikan ini, karena Cecilia memiliki dua kewarganegaraan terbatas yaitu Indonesia dan AS. Belum lagi, kasus ini merupakan kasus perdata. 
Nissa Sabyan Hamil? Perubahan Tubuhnya Jadi Sorotan

KJRI sudah mencoba melakukan mediasi tetapi gagal karena Werner tidak pernah hadir dalam pertemuan yang telah disepakati bersama. Selain melalui petugas berwenang, Ela juga meminta bantuan kepada publik melalui media sosial. Dia membuat fanpage di Facebook bertajuk "Find Cecilia". 
Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

Werner dan Ela menikah tahun 2008 di Jakarta. Namun, pada Juli 2014, keduanya memutuskan untuk bercerai usai melalui proses yang sulit.
7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus
Ela Herawati memeluk putrinya Cecilia setelah bertemu kembali

Ini Kronologi Penculikan Cecilia di Vietnam

Cecilia sempat diambil secara paksa oleh ayah kandungnya di Vietnam.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2015