Jepang Ingin Sejarah Modern Diajarkan di Sekolah
Kamis, 6 Agustus 2015 - 10:24 WIB
Sumber :
- REUTERS/Toshiyuki Aizawa
VIVA.co.id
- Kementerian Pendidikan Jepang mempresentasikan usul perombakan panduan kurikulum, agar sejarah modern diajarkan di sekolah-sekolah, dengan mengintegrasikan sejarah Jepang dan dunia.
Dikutip dari laman
Japan Times
, Kamis, 6 Agustus 2015, perubahan kurikulum itu tampak merefleksikan keinginan Perdana Menteri Shinzo Abe, agar pendidikan sekolah memberi penekanan pada patriotisme.
Abe dan beberapa anggota Partai Demokratik Libral telah menyerukan, dibuatnya sejarah Jepang yang saat ini hanya merupakan mata pelajaran pilihan, menjadi subyek wajib di sekolah-sekolah menengah atas.
Saat ini sejarah dunia diajarkan sebagai mata pelajaran wajib. Tapi karena para siswa mempelajari sejarah dari masa kuni, banyak sekolah kekurangan jam pelajaran untuk mempelajari era modern.
Baca Juga :
Jadwal Terlalu Padat Mampu Picu Anak Depresi
Demi mempersiapkan para siswa dengan lebih baik untuk masuk dalam masyarakat global, rancangan kurikulum juga menyerukan peningkatan pendidikan bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar (SD).
Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dalam membaca, mendengarkan, menulis dan berbicara, para guru akan mengajar bahasa Inggris tanpa menggunakan bahasa Jepang pada tingkat SMP.
Sementara siswa SMA akan wajib melakukan debat dan presentasi dalam bahasa Inggris. Perubahan diharapkan sudah bisa diimplementasikan di tingkat SD pada tahun akademik 2020, SMP pada 2021 dan SMA pada 2022.
Jepang mengkaji panduan kurikulum sekolah setiap 10 tahun, karena prioritas pengajaran dipandang terus berubah mengikuti situasi masyarakat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Demi mempersiapkan para siswa dengan lebih baik untuk masuk dalam masyarakat global, rancangan kurikulum juga menyerukan peningkatan pendidikan bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar (SD).