WNI Penerima Beasiswa AS Tak Pulang dengan Tangan Kosong
Rabu, 5 Agustus 2015 - 09:26 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Ada yang memandang sebelah mata, terhadap mereka yang sekolah ke luar negeri seperti Amerika Serikat (AS). Terutama mereka yang berangkat dengan beasiswa, dianggap tidak akan memberikan kontribusi setelahnya.
Tapi Manajer Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Raya Soendjoto, Selasa, 4 Agustus 2015, menepis anggapan itu. "Ada beberapa kegiatan yang sudah direalisir," ucapnya.
Raya mencontohkan pencapaian para alumni penerima beasiswa AS pada bidang ekonomi. Mereka membuat kurikulum, tentang cara mengelola keuangan untuk pelajar, ibu rumah tangga, bahkan pedagang kaki lima.
Kurikulum itu disebut Raya, telah diadopsi dan diperkenalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara di bidang kesehatan, para alumni aktif menggelar pelatihan untuk perempuan dan anak di Aceh.
AS melalui USAID disebut sedang gencar memberi beasiswa, bagi para pelajar dari wilayah pelosok Indonesia. Sebab mereka menilai potensi mereka sendiri untuk memberikan ilmu mereka bagi kampung halamannya.
“Beasiswa ini kesempatan bagi para calon pemimpin Indonesia, untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman, yang akan membantunya berkontribusi bagi masa depan Indonesia lebih cerah,” kata Wakil Dubes AS Kristen Bauer.
Kristen mengatakan USAID dan lembaga pendahulunya, sudah memberikan beasiswa pada lebih dari 3.500 warga negara Indonesia (WNI) sejak 1950, juga pelatihan bagi puluhan ribu orang lainnya.
Kurikulum itu disebut Raya, telah diadopsi dan diperkenalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara di bidang kesehatan, para alumni aktif menggelar pelatihan untuk perempuan dan anak di Aceh.
AS melalui USAID disebut sedang gencar memberi beasiswa, bagi para pelajar dari wilayah pelosok Indonesia. Sebab mereka menilai potensi mereka sendiri untuk memberikan ilmu mereka bagi kampung halamannya.
“Beasiswa ini kesempatan bagi para calon pemimpin Indonesia, untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman, yang akan membantunya berkontribusi bagi masa depan Indonesia lebih cerah,” kata Wakil Dubes AS Kristen Bauer.
Kristen mengatakan USAID dan lembaga pendahulunya, sudah memberikan beasiswa pada lebih dari 3.500 warga negara Indonesia (WNI) sejak 1950, juga pelatihan bagi puluhan ribu orang lainnya.
Baca Juga :
USAID Kucurkan Dana USD8,4 Juta untuk Indonesia
Jumlah sebesar itu akan digunakan untuk berbagai program.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :