PM Inggris Ingin Belajar Atasi Ekstremisme dari Indonesia
Minggu, 26 Juli 2015 - 20:39 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Renne Kawilarang
VIVA.co.id
- Tak hanya membahas ekonomi, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, juga ingin belajar dari Indonesia dalam menghadapi ekstremisme. Hal ini dikatakan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, pada Minggu 26 Juli 2015.
"Kami ingin melihat kerja sama dengan Indonesia. (Kami juga ingin) belajar dari pengalaman Indonesia," kata Moazzam kepada wartawan di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, di Jakarta.
Dia mengatakan, Inggris melihat Indonesia bisa mengatasi kelompok militan sejak peristiwa Bom Bali. Disebutkan bahwa ada 500 warga negara Indonesia dan 200 warga negara Malaysia yang bergabung ke kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak.
"Angkanya di Inggris sedikit lebih besar dibandingkan Indonesia," kata Moazzam.
Sekadar informasi, besok, Senin 27 Juli 2015, Cameron akan melakukan kunjungan kerjanya pertama kali di Indonesia. Di Indonesia, dia akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas sektor ekonomi, seperti energi, infrastruktur, teknologi, dan keuangan.
Baca Juga :
6-2-1952: Ratu Elizabeth II Naik Takhta
Ia menggantikan ayahnya, Raja George VI, yang wafat.
VIVA.co.id
6 Februari 2016
Baca Juga :