PM Inggris Ingin Belajar Atasi Ekstremisme dari Indonesia

Duta Besar Inggris, Moazzam Malik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Renne Kawilarang
VIVA.co.id
- Tak hanya membahas ekonomi, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, juga ingin belajar dari Indonesia dalam menghadapi ekstremisme. Hal ini dikatakan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, pada Minggu 26 Juli 2015.

"Kami ingin melihat kerja sama dengan Indonesia. (Kami juga ingin) belajar dari pengalaman Indonesia," kata Moazzam kepada wartawan di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, di Jakarta.

Dia mengatakan, Inggris melihat Indonesia bisa mengatasi kelompok militan sejak peristiwa Bom Bali. Disebutkan bahwa ada 500 warga negara Indonesia dan 200 warga negara Malaysia yang bergabung ke kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak.

"Angkanya di Inggris sedikit lebih besar dibandingkan Indonesia," kata Moazzam.
Elizabeth II Jadi Ratu Terlama yang Pimpin Inggris

Sekadar informasi, besok, Senin 27 Juli 2015, Cameron akan melakukan kunjungan kerjanya pertama kali di Indonesia. Di Indonesia, dia akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas sektor ekonomi, seperti energi, infrastruktur, teknologi, dan keuangan.
Tujuh Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Ratu Elizabeth

6-2-1952: Ratu Elizabeth II Naik Takhta

Ia menggantikan ayahnya, Raja George VI, yang wafat.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2016