PBB akan Voting untuk Pengadilan MH17

Puing Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di sebelah timur Ukraina.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Zmeyev
VIVA.co.id
- Dewan Keamanan PBB akan melakukan voting pada Rabu, 29 Juli 2015, dalam upaya penuntutan para tersangka penembakan pesawat penumpang sipil Malaysia Airlines, dengan nomor penerbangan MH17 di Ukraina pada 2014.


Dikutip dari
Reuters
, Sabtu, 25 Juli, Malaysia mengedarkan rancangan resolusi untuk membentuk pengadilan. Namun Rusia pekan lalu mengajukan teks tandingan, menuntut keadilan bagi korban MH17 tapi tanpa membentuk pengadilan.


Pesawat milik maskapai Malaysia itu ditembak jatuh pada Juli 2014, menewaskan 298 penumpang di pesawat. Dua pertiga penumpang adalah warga Belanda. Pesawat itu jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak Ukraina.


Menurut duta besar Selandia Baru, yang menajdi presiden DK PBB untuk Juli, voting proposal yang diajukan Malaysia, Australia, Belanda dan Ukraina, akan dilakukan pada Rabu siang. Namun Rusia disebut akan berusaha menghalangi.


AS Bersikap Ambigu Terhadap Korut
Duta besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin, mengatakan voting untuk membentuk pengadilan tidak diperlukan, karena itu bukan kasus ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional.
Korut Lagi-lagi Tembakkan Rudal ke Laut

"Kami menentang itu," kata Churkin. Rusia diyakini akan menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap DK PBB bersama dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis dan China.
Tes Rudal Iran Dituding Menyimpang dari Resolusi PBB

Ilustrasi PBB

RI Tingkatkan Partisipasi Aktif di PBB

Selain itu, juga meningkatkan peran kepemimpinan di PBB.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2016