Parlemen Jerman Menyetujui Dana Talangan Yunani
Sabtu, 18 Juli 2015 - 08:29 WIB
Sumber :
- REUTERS/Thomas Peter
VIVA.co.id
- Parlemen Jerman menyetujui negosiasi untuk paket dana talangan ketiga bagi Yunani, beberapa jam usai Kanselir Angela Merkel dan Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble mengajukan proposal.
Dikutip dari
Al Jazeera
, Sabtu 18 Juli 2015, total 439 politisi hadir dalam pemungutan suara di Bundestag, kamar rendah dalam parlemen Jerman, mendukung rencana dana talangan senilai US$94 miliar.
Hanya 119 anggota menentang dan 40 lainnya abstein. Bundesrat, kamar tinggi di parlemen, juga menyetujui proposal paket dana penyelamatan Yunani itu.
Pada kesempatan terpisah, Jumat 17 Juli, Dewan Uni Eropa juga menyetujui dana pinjaman bagi Yunani sebesar US$7,6 miliar, dari dana darurat Uni Eropa untuk mencegah Yunani kembali gagal membayar utang.
Merkel disebut telah menerima bahwa ada kekhawatiran serius di antara para politisi Jerman, tentang pemberian dana talangan berikutnya bagi Yunani. Namun, Merkel menyebut euro bukan sekedar mata uang tunggal.
Dana talangan disebutnya, merupakan sebuah konsekuensi, harga untuk sesuatu yang berharga bagi Eropa. (asp)
Baca Juga :
Ini Alasan Pemerintah Gunakan Skema Bail In
Baca Juga :
Ekonomi di Zona Euro Tumbuh 15%
Hanya 119 anggota menentang dan 40 lainnya abstein. Bundesrat, kamar tinggi di parlemen, juga menyetujui proposal paket dana penyelamatan Yunani itu.
Pada kesempatan terpisah, Jumat 17 Juli, Dewan Uni Eropa juga menyetujui dana pinjaman bagi Yunani sebesar US$7,6 miliar, dari dana darurat Uni Eropa untuk mencegah Yunani kembali gagal membayar utang.
Merkel disebut telah menerima bahwa ada kekhawatiran serius di antara para politisi Jerman, tentang pemberian dana talangan berikutnya bagi Yunani. Namun, Merkel menyebut euro bukan sekedar mata uang tunggal.
Dana talangan disebutnya, merupakan sebuah konsekuensi, harga untuk sesuatu yang berharga bagi Eropa. (asp)
Baca Juga :
03-04-1948: Presiden Truman Sahkan Marshall Plan
Bantuan ekonomi berkedok pembendungan komunisme.
VIVA.co.id
3 April 2016
Baca Juga :