Dubes AS Senang Bisa Jadi 'Artis Sinetron' di Indonesia
Kamis, 16 Juli 2015 - 07:26 WIB
Sumber :
- US Embassy Jakarta
VIVA.co.id
- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, mendapat tugas baru selain menjadi perwakilan negaranya di sini. Blake ditantang untuk bisa berakting di layar kaca.
Baca Juga :
Di AS, Jokowi akan Disajikan Rendang dan Tumpeng
Baca Juga :
Temui Kerry, Retno Bahas Kerja Sama RI dan AS
Demikian ungkap Blake yang ditemui VIVA.co.id secara khusus pada awal Juli lalu di gedung Kedutaan di Jalan Medan Merdeka Selatan. Dalam sinetron yang dibintanginya dan tayang selama bulan Ramadhan, Blake diminta memerankan diri sendiri.
Untuk mempermudah komunikasi, penerjemah khusus Dubes AS turut diajak bermain sinetron. Blake mengaku senang bisa ikut bermain sinetron.
"Itu merupakan program favorit saya. Tentu saja, Dubes di seluruh dunia diberikan kewenangan untuk menggunakan berbagai kesempatan yang mereka miliki untuk melakukan program yang dinamakan diplomasi publik. Salah satu caranya, melalui metode konvensional seperti pidato," papar mantan Dubes AS untuk Sri Lanka dan Maladewa itu.
Dia menambahkan selain melalui pidato, Kedutaan AS turut menggunakan media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram. Mengingat tingginya pengguna media sosial di Indonesia, Blake merasa strategi itu tepat.
Sementara, sinetron dianggap menjadi cara yang ampuh untuk merangkul publik yang belum terjangkau melalui media sosial.
"Melalui sinetron, kami juga ingin menyampaikan pentingnya makna Ramadhan dan toleransi kepada publik," kata Blake.
Lucunya, kendati Blake di sinetron itu memerankan sebagai diri sendiri, tetapi publik malah lebih mengenalinya sebagai artis sinetron.
"Ada pengalaman lucu. Ketika saya berkunjung ke satu tempat di luar Jakarta. Publik di sana mengaku kenal wajah saya bukan sebagai Dubes AS, melainkan karena mereka pernah melihat wajah saya tampil di sinetron," Blake menjelaskan sambil tertawa.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku salut terhadap umat Muslim di Indonesia. Sebab, kendati tengah berpuasa, tetapi aktivitas tetap berjalan normal seperti biasa.
"Saya terkejut warga Indonesia tetap bekerja keras selama bulan Ramadhan. Saya pernah bertugas di negara lain di kawasan Timur Tengah, tetapi di sana, kehidupan berjalan lambat," ujar Blake.
Baca selengkapnya wawancara khusus VIVA.co.id dengan Dubes AS, Robert O. Blake Jr, diini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu merupakan program favorit saya. Tentu saja, Dubes di seluruh dunia diberikan kewenangan untuk menggunakan berbagai kesempatan yang mereka miliki untuk melakukan program yang dinamakan diplomasi publik. Salah satu caranya, melalui metode konvensional seperti pidato," papar mantan Dubes AS untuk Sri Lanka dan Maladewa itu.