Perjanjian Nuklir Iran Disepakati
- REUTERS/Joe Klamar
VIVA.co.id - Iran dan enam negara besar dunia mencapai perjanjian nuklir, pada Selasa, 14 Juli 2015. Perjanjian ini mengakhiri proses negosiasi yang mengalami pasang-surut selama lebih dari satu dekade, membuka peluang transformasi Timur Tengah.
Dilansir dari Reuters, perjanjian itu mengatur pencabutan sanksi atas Iran oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE) dan PBB sebagai imbalan atas persetujuan Iran menunda program nuklirnya dalam jangka panjang.
Dicapainya perjanjian disebut sebagai kemenangan besar, baik bagi Presiden AS Barack Obama maupun Presiden Iran Hassan Rouhani, pemimpin pragmatis yang berjanji membawa Iran keluar dari isolasi saat terpilih dua tahun lalu.
Kedua pemimpin itu mendapat pandangan skeptis dari kubu garis keras negara mereka masing-masing. Pembicaraan akhir di Vienna berlangsung hampir tiga pekan, dengan negosiasi intensif antara Menlu AS John Kerry dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif.
Beberapa diplomat Barat mengatakan, pada perjanjian akhir itu Iran telah menerima mekanisme "snapback," di mana sejumlah sanksi dapat kembali diberlakukan dalam 65 hari jika terjadi pelanggaran perjanjian.
Sementara itu, embargo senjata AS akan tetap diberlakukan selama lima tahun, serta embargo pembelian teknologi rudal selama enam tahun.
"Semua kerja keras telah terbayar dan kami mencapai kesepakatan," kata diplomat Iran. (ase)