Prancis Tolak Suaka Pendiri Wikileaks
Sabtu, 4 Juli 2015 - 07:38 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Presiden Prancis telah melayangkan surat penolakan merespons surat permintaan suaka pendiri Wikileaks, Julian Assange. Saat ini, Assange masih berada di kedutaan Ekuador di London.
Assange sebelumnya telah mengirimkan surat terbuka berisi 2.700 karakter huruf. Surat itu dipublikasi di situs Le Monde, dan dialamatkan ke Presiden Prancis, Francois Hollande.
Dilansir melalui New York Times, Sabtu 4 Juli 2015, Hollande memberikan beberapa alasan terkait dengan penolakan itu. Menurutnya, Assange tidak pernah memberikan surat permintaan resmi ke Prancis untuk suaka.
Selain itu, Assange juga tidak sedang terancam bahaya besar, saat ini maupun dalam waktu dekat. Bahkan, kata Hollande, Assange merupakan orang yang dicari di Swedia dan dianggap berbahaya.
Dalam suratnya, Assange mengatakan bahwa dia memilih Prancis, karena melihat adanya sifat terbuka untuk memberikan suaka. Ia mengutip komentar dari Menteri Hukum Prancis, Christiane Taubira. Selain itu, Assange juga mengaku karena dia memiliki seorang anak yang ibunya adalah warga Prancis.
Ini merupakan pengakuan pertamanya terkait dengan anak tersebut. Sayangnya, Assange tidak memberikan informasi siapa nama anak yang dimaksud, atau pun nama ibu dari anak tersebut, dan lokasi mereka tinggal di Prancis.
Kuasa hukum Assange mengonfirmasi bahwa surat terbuka itu memang bukanlah permintaan resmi.
Baca Juga :
Snowden dan Wikileaks Saling Sindir di Twitter
Baca Juga :
Wikileaks: Google Bantu Jatuhkan Rezim Suriah
Sebelumnya, dalam sebuah siaran televisi, BFM TV, Taubira mengatakan bahwa dia tidak akan melarang jika Assange maupun Edward Snowden diberikan suaka di Prancis.
Namun begitu, dia tetap menegaskan jika keputusan tersebut masih bergantung pada Hollande, dan perdana Menteri Prancis, Manuel Valls; beserta Menteri Luar negeri, Laurent Fabius.
Juga dijelaskan dalam surat itu, betapa menderitanya Assange berada di dalam ruangan kecil di Kedutaan Besar Ekuador di London. Diungkapnya, dia tidak diperbolehkan keluar ruangan, atau mendapatkan akses kesehatan di rumah sakit luar.
Kepolisian Inggris menjaga bagian depan kantor kedutaan, untuk bersiap menangkap Assange jika dia keluar sejangkal saja dari kantor itu. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Juga dijelaskan dalam surat itu, betapa menderitanya Assange berada di dalam ruangan kecil di Kedutaan Besar Ekuador di London. Diungkapnya, dia tidak diperbolehkan keluar ruangan, atau mendapatkan akses kesehatan di rumah sakit luar.