Australia Hibahkan Batik Aborigin ke Museum Tekstil
Jumat, 3 Juli 2015 - 16:02 WIB
Sumber :
- istimewa
VIVA.co.id
- Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia di Jakarta akan menghibahkan batik Pekalongan Aborigin Yirrkala, ke Museum Tekstil Jakarta pada Selasa, 7 Juli 2015 mendatang.
Pada siaran pers yang diterima
VIVA.co.id
, Jumat, 3 Juli 2015, hibah akan dilakukan terkait dengan pekan NAIDOC, atau peringatan Hari Aborigin dan Penduduk Kepulauan.
Pekan NAIDOC setiap Juli, ditujukan untuk merayakan sejarah, kebudayaan dan prestasi warga Aborigin, dan penduduk Kepulauan Selat Torres.
Tema untuk peringatan 2014 "Kita Semua Berdiri di Tanah yang Suci: Belajar, Hormati dan Rayakan”, menyorot hubungan spiritual dan budaya Aborigin dan Selat Torres dengan tanah dan laut.
Proyek batik Yirrkala merupakan kemitraan antara Pusat Kesenian Yirrkala di Bumi Arnhem Timur Laut, dengan bisnis pembuatan batik tradisional di Pekalongan, Jawa Tengah.
Yirrkala memberi gambar lukisan kulit kayu, yang dibuat seniman tertua Aborigin, Ronald Nawurapu Wunungmurra, yang memiliki hubungan leluhur dengan Makassar.
Rancang segitiga pada batik melambangkan ‘layar merah terkembang’, yang memperlihatkan hubungan antara Makassar dan penduduk Yolngu.
Nawurapu juga akan memberikan lokakarya kesediaan di Jakarta, termasuk 'Pengantar Kesenian Visual Penduduk Asli' di Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua, Jakarta, Minggu, 5 Juli.
Duta besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, berharap hibah batik dan lokakarya akan memperdalam hubungan antara warga Australia dan Indonesia.
Juga memupuk pemahaman lebih besar, tentang penduduk dan kebudayaan Aborigin dan Kepulauan Selat Torres.
Pekan NAIDOC setiap Juli, ditujukan untuk merayakan sejarah, kebudayaan dan prestasi warga Aborigin, dan penduduk Kepulauan Selat Torres.
Tema untuk peringatan 2014 "Kita Semua Berdiri di Tanah yang Suci: Belajar, Hormati dan Rayakan”, menyorot hubungan spiritual dan budaya Aborigin dan Selat Torres dengan tanah dan laut.
Proyek batik Yirrkala merupakan kemitraan antara Pusat Kesenian Yirrkala di Bumi Arnhem Timur Laut, dengan bisnis pembuatan batik tradisional di Pekalongan, Jawa Tengah.
Yirrkala memberi gambar lukisan kulit kayu, yang dibuat seniman tertua Aborigin, Ronald Nawurapu Wunungmurra, yang memiliki hubungan leluhur dengan Makassar.
Rancang segitiga pada batik melambangkan ‘layar merah terkembang’, yang memperlihatkan hubungan antara Makassar dan penduduk Yolngu.
Nawurapu juga akan memberikan lokakarya kesediaan di Jakarta, termasuk 'Pengantar Kesenian Visual Penduduk Asli' di Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua, Jakarta, Minggu, 5 Juli.
Duta besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson, berharap hibah batik dan lokakarya akan memperdalam hubungan antara warga Australia dan Indonesia.
Juga memupuk pemahaman lebih besar, tentang penduduk dan kebudayaan Aborigin dan Kepulauan Selat Torres.
Baca Juga :
Napak Tilas Hubungan Bugis-Aborigin
Hubungan terjalin erat dan harmonis sejak ratusan tahun silam.
VIVA.co.id
8 Juli 2015
Baca Juga :