WNI Pembajak Tanker Malaysia Dipindah ke Hanoi

Delapan orang Indonesia yang diduga membajak tanker Malaysia
Sumber :
  • Twitter/Komandan AL Malaysia
VIVA.co.id
- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, mengatakan delapan warga negara Indonesia (WNI) pembajak tanker Malaysia, Orkiim Harmony, sudah dipindah ke Hanoi, Vietnam.


Arrmanatha pada Kamis, 2 Juli 2015 di Jakarta, mengatakan sebelumnya mereka ditahan oleh polisi maritim Vietnam di Pulau Phu Quoc. "Di sana dilakukan pemeriksaan," katanya.


Setelah selesai pemeriksaan, Vietnam akan berkonsultasi dengan Indonesia dan Malaysia. Pembajakan disebut Arrmanatha sebagai insiden unik, dengan WNI sebagai pelaku dan korban.


"Jadi ada tiga negara yang terlibat. Nanti kita bisa duduk bersama, pihak Malaysia sedang melihat apa yang akan mereka lakukan, kita pun sedang melihat," ucap Arrmanatha.


Dia memastikan Indonesia akan memberikan bantuan hukum, tanpa harus menutup mata atas kejahatan yang mereka lakukan, termasuk delapan WNI pembajak tanker Malaysia.

Kemlu Pastikan Pembajak Kapal Malaysia WNI

"Kita tetap melindungi hak-hak hukum WNI yang ada di sana," katanya. Ada 13 orang yang terlibat pembajakan, tapi baru delapan yang ditangkap dan lima lainnya masih buron, diduga kabur ke Batam.
Perkuat Kerja Sama, Menlu Vietnam Sambangi Jokowi


Drama Pembajakan Kapal Tanker Malaysia Berakhir Ironis
Delapan WNI yang ditangkap antara lain Ruslan (Natuna), Kurniawan (Batam), Jhon Danyel Despol (Sumatera Utara), Fauji (Medan), Randi Andilya (Natuna), Abner (Bareland) dan Hendry A. (Jakarta).

Kapal pengangkut perompak kapal berbendera Malaysia

Kapal Pengangkut Perompak MT Okrim Harmony Ditemukan

Kapal itu ditinggalkan bersandar tanpa awak di perairan Batam

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2015