WNI Pembajak Tanker Malaysia Dipindah ke Hanoi

Kamis, 2 Juli 2015 - 15:29 WIB
Oleh :
Delapan orang Indonesia yang diduga membajak tanker Malaysia
Delapan orang Indonesia yang diduga membajak tanker Malaysia
Sumber :
  • Twitter/Komandan AL Malaysia
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, mengatakan delapan warga negara Indonesia (WNI) pembajak tanker Malaysia, Orkiim Harmony, sudah dipindah ke Hanoi, Vietnam.


Arrmanatha pada Kamis, 2 Juli 2015 di Jakarta, mengatakan sebelumnya mereka ditahan oleh polisi maritim Vietnam di Pulau Phu Quoc. "Di sana dilakukan pemeriksaan," katanya.


Setelah selesai pemeriksaan, Vietnam akan berkonsultasi dengan Indonesia dan Malaysia. Pembajakan disebut Arrmanatha sebagai insiden unik, dengan WNI sebagai pelaku dan korban.
Baca Juga :
Pembajak Kapal Malaysia Membawa Banyak Uang


Baca Juga :
KJRI Ho Chi Minh: Baru 3 Orang Pembajak Asal Indonesia
"Jadi ada tiga negara yang terlibat. Nanti kita bisa duduk bersama, pihak Malaysia sedang melihat apa yang akan mereka lakukan, kita pun sedang melihat," ucap Arrmanatha.

Baca Juga :
Vietnam Masih Belum Ungkap Asal Pembajak Kapal Malaysia

Dia memastikan Indonesia akan memberikan bantuan hukum, tanpa harus menutup mata atas kejahatan yang mereka lakukan, termasuk delapan WNI pembajak tanker Malaysia.


"Kita tetap melindungi hak-hak hukum WNI yang ada di sana," katanya. Ada 13 orang yang terlibat pembajakan, tapi baru delapan yang ditangkap dan lima lainnya masih buron, diduga kabur ke Batam.


Delapan WNI yang ditangkap antara lain Ruslan (Natuna), Kurniawan (Batam), Jhon Danyel Despol (Sumatera Utara), Fauji (Medan), Randi Andilya (Natuna), Abner (Bareland) dan Hendry A. (Jakarta).

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita tetap melindungi hak-hak hukum WNI yang ada di sana," katanya. Ada 13 orang yang terlibat pembajakan, tapi baru delapan yang ditangkap dan lima lainnya masih buron, diduga kabur ke Batam.
Halaman Selanjutnya