Blogger Dinilai Tidak Tulus Minta Maaf pada PM Singapura

Blogger Singapura Roy Ngerng
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id
- Blogger Singapura Roy Ngerng mengaku sangat tulus meminta maaf, dalam persidangan kasus fitnah terhadap Perdana Menteri (PM) Malaysia Lee Hsien Loong, Rabu, 1 Juli 2015.


"Saya minta maaf. Saya tidak berniat memfitnah Anda. Sangat sangat tulus, saya telah meminta maaf pada Anda berkali-kali sehingga saya lupa berapa banyak," kata Ngerng, di Mahkamah Agung Singapura.


Dikutip
Channel News Asia
, Kamis, 2 Juli 2015, PM Lee menilai permintaan maaf Ngerng tidak tulus. Tulisan terbaru pada blog Ngerng, menjadi hal yang bertentangan dengan pengakuan dia soal ketulusan.


"Saya hanya menginginkan satu permintaan maaf dan tindak lanjut. Anda malah melakukan hal-hal lain. Perilaku Anda menunjukkan bahwa Anda tidak punya niat untuk mengakhiri persoalan dengan benar," kata Lee.


Tindakan Ngerng memperberat kesalahannya, karena sejak mengeluarkan tulisan berisi fitnah, dia memanfaatkan dan mengeksploitasi kasusnya, untuk mempromosikan diri sebagai pembela kebebasan berbicara.


Sehari setelah putusan Pengadilan Tinggi 11 Juni lalu, Ngerng mengatakan pada media, bahwa dia menerima putusan, mengakui tulisan di blognya sebagai fitnah, berjanji tidak akan mengulangnya.


Tapi setelah menyatakan permintaan maaf, dia kembali mengunggah video di YouTube, mengatakan kecewa pada PM yang memilih menggunakan hukum, terhadap warga biasa sepertinya.
Polisi Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Muara Enim, Satu Tersangka Ditangkap


Tim Pramono-Rano Siapkan Saksi Berlapis Awasi Hari Pencoblosan 27 November 2024
Ngerng pada videonya, mengklaim hanya orang biasa yang memiliki prinsip, untuk berbicara apa yang benar di Singapura. Pernyataannya itu bukan hanya inkonsisten dengan permintaan maaf, tapi juga menyatakan isi fitnahnya benar.

Rizky Febian Panik, Mahalini Dilarikan ke Rumah Sakit
PM Singapura, Lee Hsien Loong.

Partai Lee Hsien Loong Kembali Berkuasa di Singapura

Partai Aksi Rakyat (PAP) telah berkuasa sejak tahun 1965.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2015