Turki Prihatin Larangan Puasa di China

Rabu, 1 Juli 2015 - 18:10 WIB
Oleh :
Ilustrasi/Kelompok muslim Uighur di Xinjiang, China
Ilustrasi/Kelompok muslim Uighur di Xinjiang, China
Sumber :
  • Reuters
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Pemerintah Turki menyatakan keprihatinan kepada China atas laporan mengenai larangan berpuasa bagi orang Uighur di Xinjiang selama bulan suci Ramadhan.


"Kami merasa sedih atas berita Uighur dilarang puasa, atau melaksanakan ibadah di Xinjiang," demikian pernyataan kementerian luar negeri Turki, yang dikutip
Reuters
, Rabu, 1 Juli 2015.

Baca Juga :
Sekolah Inggris Larang Puasa bagi Pelajar Muslim

Ramadhan menjadi waktu yang sensitif di Xinjiang, menyusul serangan yang dilakukan militan terafiliasi dengan ISIS, meneybabkan ratusan orang tewas.
Baca Juga :
Pelanggan Telkomsel Bisa Kirim Barang Hanya dengan Sentuhan Jari


Baca Juga :
Jurus Menhut Raja Juli Cegah Penyelundupan Satwa
Pemerintah China telah mengeluarkan perintah resmi, melarang anggota partai, pejabat pemerintah, pelajar dan guru untuk berpuasa, seperti yang juga dilakukan pada 2014.


Terdapat sekitar 20 juta Muslim tersebar di China. Sebagian besar adalah orang Uighur, yang merupakan kelompok masyarakat berbahasa Turki, menganggap Xinjiang sebagai rumah mereka. (ren)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terdapat sekitar 20 juta Muslim tersebar di China. Sebagian besar adalah orang Uighur, yang merupakan kelompok masyarakat berbahasa Turki, menganggap Xinjiang sebagai rumah mereka. (ren)
Halaman Selanjutnya