Tidak Berperasaan, Australia Tahan Bayi di Detensi Imigrasi
Rabu, 1 Juli 2015 - 12:25 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Bayi berusia lima bulan telah dikirim ke pusat detensi imigrasi Australia di Pulau Nauru. Padahal ada rekomendasi yang menyebut fasilitas detensi tidak cocok untuk menampung bayi.
Dikutip dari laman
Emirates 24/7
pada Rabu, 1 Juli 2015, Pulau Nauru telah menjadi tempat penahanan ribuan pengungsi, yang tidak bisa memperoleh izin tinggal di Australia.
Tetapi sebelumnya belum pernah ada bayi, yang dikirim ke pusat detensi. Hasil penilaian resiko yang dilakukan Save the Children, menyimpulkan hal itu berpotensi bencana.
Laporan dari organisasi anak internasional, menyebutkan banyaknya tikus di pusat detensi. Mereka sangat merekomendasikan, agar pemerintah Australia tidak mengirimkan bayi.
Bayi wanita bernama Asha, kini telah berada di pusat detensi selama sepekan. Sementara orangtua bayi itu, kini menderita persoalan kejiwaan, karena pengalaman traumatik yang mereka alami.
Senator Partai Hijau, Sarah Hanson Young, yang menentang pengiriman bayi, menyebut orangtua Asha telah mengancam bunuh diri, agar bayi mereka segera dikembalikan.
Walau mendapat kecaman, tampaknya pemerintah Australia tidak berencana mempertimbangkan masalah perasaan, karena mereka akan segera mengirim sembilan bayi lain ke pusat detensi.
RI Berbagi Beban Masalah Pengungsi Lewat 'Bali Process'
Indonesia jangan sendirian tangani masalah pengungsi di Asia Tenggara.
VIVA.co.id
24 Maret 2016
Baca Juga :