WNI Aman dari Serangan Teror di Kuwait, Prancis dan Tunisia
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia mengecam terjadinya beberapa serangan teroris pada Jumat, 26 Juni 2015 di tiga negara berbeda yakni Kuwait, Tunisia, dan Prancis. Serangan itu terjadi dalam bentuk bom bunuh diri di Kuwait City saat sedang salat Jumat, serangan teror di Hotel Riu Imperial Marhaba dan di pabrik kimia "Air Product" berlokasi di Isere, Prancis.
Demikian isi siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima VIVA.co.id pada Sabtu, 27 Juni 2015. Total korban tewas yang jatuh di tiga negara itu mencapai 51 orang. Sementara, ratusan lainnya mengalami luka.
"Sesuai informasi yang diterima dari KBRI di tiga negara tersebut hingga saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban dalam ketiga peristiwa teror tersebut," tulis Kemlu.
Pemerintah Indonesia melalui Kemlu juga menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada Pemerintah Kuwait, Tunisia dan Prancis serta keluarga korban.
"Serangan teror di tiga negara pada hari yang sama ini kembali menunjukkan bahwa ancaman teror tidak mengenal batas wilayah. Pemerintah Indonesia kembali menegaskan dukungannya kepada upaya bersama masyarakat internasional untuk memerangi berbagai kelompok gerakan radikal," kata Kemlu.
Pemerintah Indonesia juga kembali mengingatkan kepada WNI yang berada di luar negeri untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri, menghindari tempat-tempat yang menjadi target teror serta tak terlibat dengan kelompok-kelompok radikal. Kemlu juga menyediakan nomor kontak bagi WNI yang membutuhkan bantuan KBRI di tiga negara itu.
WNI dapat mengontak Fahmi di KBRI Kuwait City di nomor telepon , KBRI Tunisia bisa mengontak Yubil Septian +216 9599 2330 atau +216 71860 377. Sementara WNI yang berada di Paris bisa menghubungi Yosep Tutu di nomor kontak +33 62541 7845.
You'll need Skype Credit Free via Skype