Polisi Serang Toko yang Buka Saat Puasa

Sejumlah perempuan di Tunisia bercengkerama di sebuah kafe.
Sumber :
  • REUTERS/Anis Mili
VIVA.co.id
Transaksi di Bank Kini Serasa Bersantai di Kafe
- Empat polisi Tunisia dipecat karena dianggap melakukan penyalahgunaan kekuasaan, dengan menyerang kedai kopi, yang tetap buka di siang hari, pada saat Ramadhan.
Tak Tahu Malu, Pria Ini Ubah Meja Kafe Jadi Studio Rekaman

Dikutip dari laman
Mencicipi Kopi di Warung Berumur 137 Tahun
Al Arabiya
, Jumat, 26 Juni 2015, Kementerian Dalam Negeri Tunisia menyebut satu dari Monastir dan tiga dari Marsa, yang sudah dipecat karena kasus kedai kopi.


Juru bicara kementerian, Mohamed Ali Aroui, menolak memberikan penjelasan rinci, hanya menyebut keempatnya dipecat terkait kasus kedai kopi, yang tetap buka selama bulan Ramadhan.

Mustapha Fares, pemilik kafe di Monastir, mengatakan kepala polisi menyerbu kafenya, serta melecehkan pada pelanggan. "Dia mengambil kursi, memukuli pelayan dan mengusir mereka keluar," katanya.

Insiden itu juga dibuktikan dengan rekaman video, yang memperlihatkan bagaimana penyerangan terjadi. Polisi juga tampak mendorong seorang wanita, merebut ponsel dan memukulnya.

Aroui menegaskan tidak ada hukum di Tunisia, yang melarang orang untuk makan atau minum di tempat publik selama Ramadhan. Kedai kopi juga dibolehkan tetap buka.

Salah satu dari sekian banyak kedai kopi di Kota Ambon, Maluku, yang dahulu adalah kawasan konflik berdarah pada tahun 1999.

Kawasan Konflik Berdarah Ambon Jadi Kota Seribu Warung Kopi

Toko-toko beralih fungsi. Dari bisnis mebel jadi warung kopi.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2016