Gelombang Panas Pakistan Tewaskan 1.500 Orang

Musim Panas di Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Akhtar Soomro
VIVA.co.id
- Korban meninggal akibat cuaca ekstrem di Pakistan telah menembus lebih dari 1.000 jiwa hanya dalam lima hari. Aktivis kemanusiaan bahkan khawatir, jumlah sebenarnya sudah mencapai 1.500 jiwa.


"Sudah lebih dari 1.000, mungkin hingga 1.500 orang sudah meninggal," kata Awar Kazmi, juru bicara Edhi Foundation, badan amal terbesar di Pakistan, yang dikutip
Emirates 24/7
, Jumat, 26 Juni 2015.


Berdasarkan catatan korban dari berbagai rumah sakit, total ada 1.079 orang atau lebih dari 200 orang perhari yang meninggal karena gelombang panas sejak Sabtu, 20 Juni lalu.


Rumah sakit di Karachi, kota terbesar kedua Pakistan, mengatakan hampir 80.000 orang kini dalam perawatan karena dehidrasi, serta penyakit lain yang terkait dengan gelombang panas.


Cuaca Ekstrem Telah Bunuh 600 Ribu Orang
Temperatur di Pakistan tercatat rata-rata 40 derajat Celcius, lebih rendah dari India yang mencapai 50 derajat Celcius dan telah menewaskan lebih dari 2.000 orang selama hampir dua pekan terakhir.
2070, Arab akan Menjadi 'Neraka' Bagi Manusia

Namun situasi di Pakistan menjadi lebih buruk, dengan kurangnya pasokan listrik, sehingga menghambat distribusi air pada warga dan tidak dapat berfungsinya kipas angin serta penyejuk ruangan. (ase)
Inggris Peduli Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem Indonesia

Kapal dilarang berlayar karena cuaca buruk

Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan Pangandaran-Nusa Kambangan

Arus sungai Citanduy menjadi deras dan sulit dilalui perahu compreng.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2016