Ebola Kembali Merebak di Sierra Leone
Rabu, 24 Juni 2015 - 15:55 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Pemerintah Sierra Leone kembali mencatat dua kasus baru Ebola di kota Freetown dalam beberapa hari terakhir. Padahal, sudah tiga pekan tidak ada lagi kasus baru Ebola di negara itu.
Kantor berita Reuters, Selasa, 23 Juni 2015, melansir petugas kesehatan di Sierra Leone mengaku khawatir karena wabah Ebola kembali muncul. Dalam catatan PBB, lebih dari 11 ribu orang di kawasan Afrika Barat tewas akibat ebola.
Sepertiga di antara mereka kini berada di Sierra Leone. Liberia menjadi negara pertama yang menyatakan diri telah terbebas dari Ebola. Sementara negara tetangga seperti Sierra Leone dan Guinea masih terus berupaya agar terbebas dari penyakit itu.
"Ini sangat mengkhawatirkan karena kami telah menutup semua pusat karantina untuk Ebola di kota Freetown sejak berminggu-minggu tak ada kasus baru," kata juru bicara Pusat Respons Ebola Nasional (NERC), Sidi Yahya Tunis.
Menurut pejabat kesehatan berwenang, kasus pertama di Freetown dilaporkan terjadi pada 29 Mei. Saat itu seorang nelayan terkena demam berdarah dari kekasihnya yang berada di bagian utara Distrik Port Loko. Tak lama kemudian, seorang anggota keluarga yang tinggal serumah dengan nelayan itu, juga terinfeksi virus.
Tunis mengaku ada kekhawatiran sejak dua kasus baru Ebola menyeruak. Sebab, pasien pertama tinggal di kota Magazine, area padat penduduk dan kurang fasilitas kebersihan.
Sementara, kasus Ebola lainnya yang tercatat dalam data Kementerian Kesehatan berjumlah enam orang. Mereka berada di bagian utara Provinsi Port Loko dan Kambia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini sangat mengkhawatirkan karena kami telah menutup semua pusat karantina untuk Ebola di kota Freetown sejak berminggu-minggu tak ada kasus baru," kata juru bicara Pusat Respons Ebola Nasional (NERC), Sidi Yahya Tunis.