Warga Saudi Diminta Abaikan Bocoran WikiLeaks
Senin, 22 Juni 2015 - 10:55 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stringer/Files
VIVA.co.id
- Arab Saudi memperingatkan warganya untuk mengabaikan puluhan ribu dokumen diplomatik, yang dibocorkan situs transparansi WikiLeaks, mengancam adanya hukuman berat bagi para pelanggar.
Dilansir dari laman
The Guardian
, Senin, 22 Juni 2015, ada setidaknya 61.000 dokumen rahasia sudah diunggah, dari total 500.000 dokumen yang dijanjikan pendiri WikiLeaks, Julian Assange.
Puluhan ribu dokumen itu mengungkap kebiasaan Saudi untuk membeli pengaruh, serta strategi dalam menghadapi Iran dan revolusi di Mesir, serta dukungan bagi sekutu dan klien mereka di Lebanon, Irak dan Yaman.
Saudi pernah dipermalukan pada 2010, setelah WikiLeaks membocorkan dokumen-dokumen diplomatik Amerika Serikat (AS), berisi strategi Raja Saudi untuk menggulingkan pemimpin Iran, yang disebut sebagai "kepala ular."
Baca Juga :
Snowden dan Wikileaks Saling Sindir di Twitter
Baca Juga :
Wikileaks: Google Bantu Jatuhkan Rezim Suriah
Geagea secara terbuka membela Suadi, serta menentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Isi dokumen menyebut kesediaan Geagea, untuk melakukan apapun yang diminta Saudi kepadanya.
Akademisi Universitas Cambridge, Toby Matthiesen, mengatakan bocoran dokumen itu tidak terlalu mengejutkan, namun dipastikan bakal melukai banyak orang yang korup. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Geagea secara terbuka membela Suadi, serta menentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Isi dokumen menyebut kesediaan Geagea, untuk melakukan apapun yang diminta Saudi kepadanya.