KJRI Ho Chi Minh: Baru 3 Orang Pembajak Asal Indonesia
Minggu, 21 Juni 2015 - 20:06 WIB
Sumber :
- KBRI Kuala Lumpur Malaysia
VIVA.co.id
- Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh, Vietnam Jean Anes, menyebut baru tiga orang dari delapan tersangka pembajak kapal tanker Malaysia yang berasal dari Indonesia. Identitas lima orang lainnya hingga saat ini masih diverifikasi.Â
Demikian ungkap Jean yang dihubungi VIVA.co.id melalui telepon pada Minggu, 21 Juni 2015. Ketiga orang itu diketahui bernama Ruslan berasal dari Natuna, Jhon Danyel Despol dari Sumatera Utara dan Kurniawan dari Batam.Â
"Identitas Ruslan dan Jhon diketahui dari paspor Indonesia yang mereka bawa. Sementara, identitas Kurniawan diperoleh karena yang bersangkutan membawa KTP," kata Jean.Â
Sementara, sisa kelima orang lainnya kendati mereka juga mengaku kepada polisi Vietnam sebagai WNI, namun belum bisa dikonfirmasi. Pejabat bidang konsuler pun kata Jean belum diberikan akses oleh polisi Vietnam untuk bertemu delapan orang itu. Kedelapan orang itu kini telah dipindahkan dari Pulau Tho Chu ke Phu Quoc.Â
"Alasan kami belum diberikan akses, karena mereka masih melakukan rapat dengan polisi laut dan perbatasan. Tetapi, saya telah mengutus staf ke pulau tersebut. Kami tetap mendesak agar KJRI segera diberi akses untuk bertemu," ujar Jean.Â
Dia menambahkan, kendati delapan orang itu sudah mengaku WNI dan melakukan pembajakan di kapal MT Orkim Harmony, tetapi KJRI Ho Chi Minh tetap akan mendalami kasusnya. Sebab, kendati telah mengaku, tetap perlu adanya pembuktian mereka melakukan tindak kejahatan itu,Â
"Kami sudah memberikan bantuan bagi delapan orang itu antara lain berupa peralatan salat dan pakaian dalam. Di Vietnam pun mereka dituduhkan melakukan pelanggaran keimigrasian," Jean menambahkan.Â
Sementara, terkait tuntutan Malaysia yang meminta agar kedelapan orang tersebut dideportasi ke Malaysia, Jean menyebut Pemerintah Vietnam belum menjawab permintaan itu. KJRI pun akan memberikan perlindungan terbaik sesuai dengan hak-hak mereka.Â
Kedelapan orang itu ditangkap oleh Angkatan Laut Vietnam di Pulau Tho Chu. Sebelumnya, mereka mengaku kapalnya tenggelam akibat mengalami kecelakaan.Â
Tetapi, belakangan mereka mengatakan berasal dari Indonesia dan membajak kapal MT Orkim Harmony pada tanggal 11 Juni kemarin. Kapal itu membawa muatan BBM RON 95 seberat 6.000 ton metrik senilai 21 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp75 miliar. Kini, MT Orkim Harmony telah tiba di Pelabuhan Kuantan pada Sabtu dini hari kemarin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara, terkait tuntutan Malaysia yang meminta agar kedelapan orang tersebut dideportasi ke Malaysia, Jean menyebut Pemerintah Vietnam belum menjawab permintaan itu. KJRI pun akan memberikan perlindungan terbaik sesuai dengan hak-hak mereka.Â