Temui Menlu Retno, Dubes Australia Serahkan Surat Bishop

Menteri Luar Negeri, Julie Bishop dan Duta Besar Paul Grigson
Sumber :
  • News Corp Australia
VIVA.co.id
- Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, pada Jumat siang bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut dilakukan atas permintaan Grigson sendiri setelah menerima instruksi dari pemerintah pusat di Canberra. 

Ditemui pada hari Jumat, 19 Juni 2015, Grigson menyebut dalam pertemuannya dengan Retno, dia menyerahkan surat yang diberikan oleh Menlu Julie Bishop. 

"Minggu lalu, Menlu Bishop telah menghubungi dan meminta saya untuk menyerahkan surat tersebut ke Jakarta," kata Grigson. 

Dalam pertemuan dengan Retno yang berlangsung sekitar 20 menit, Grigson menyampaikan komitmen Pemerintah Australia untuk tetap menjalin kerja sama dalam memerangi imigran ilegal. 
RI Tepis Kritik Australia Soal Tak Becus Jaga Perbatasan

"Menlu Bishop juga menyatakan Australia masih berkomitmen bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi isu tersebut," kata dia. 
Dugaan Bayar Kru Kapal Pencari Suaka, Australia Bungkam

Surat itu diberikan untuk menjawab pertanyaan Retno kepada Grigson pada Sabtu pekan lalu di sela sebuah acara di Hotel Grand Sahid. Tetapi, Australia tidak memberikan jawaban gamblang apakah betul mereka telah menyuap sindikat penyelundup yang membawa 65 pencari suaka ke Selandia Baru. Menurut laporan kepolisian Rote, setiap kru kapal diberi uang senilai US$5.000 atau setara Rp66 juta agar mau mengarahkan kapal kembali ke Indonesia. 
DPR: Australia Tak Jawab Pertanyaan RI, Mereka yang Rugi

Bishop sempat menjawab pertanyaan Retno itu dengan respons ketus dan menuding Indonesia sendiri yang tak becus menjaga wilayah perbatasannya. Oleh sebab itu, banyak kapal pencari suaka yang lolos menuju ke Australia atau Selandia Baru. 
Presiden Joko Widodo Jokowi dan PM Australia Tony Abbott

Kemlu: Hubungan RI dan Australia Tidak di Titik Nadir

Kedua Menlu masih terus berkomunikasi, tapi tak selalu diketahui media

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2015