Delegasi Houthi Dilempari Sepatu Saat Gelar Jumpa Pers
Jumat, 19 Juni 2015 - 08:47 WIB
Sumber :
- REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
VIVA.co.id
- Perundingan damai di Jenewa, Swiss untuk mencari solusi damai konflik di Yaman ternodai ketika terjadi cekcok saat delegasi kelompok Al Houthi tengah menggelar jumpa pers. Di saat menggelar jumpa pers, delegasi Houthi dilempari sepatu dan diteriaki sebagai seorang kriminal dan anjing-anjing yang telah membunuh anak-anak di Yaman Selatan.
Baca Juga :
13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa
Dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 18 Juni 2015, perdebatan dimulai oleh seorang wanita yang mengenakan jilbab warna merah muda. Saat Kepala Delegasi kelompok Al Houthi, Hamza Al-Houthi tengah menggelar jumpa pers, wanita itu tiba-tiba berteriak dan melempar sepatu ke arah Hamza. Tak terima dihina demikian, Hamza kemudian melemparkan sepatu itu kembali.
Pertengkaran sempat pecah antara Al-Houthi dengan faksi oposisi lainnya di Yaman. Wanita itu akhirnya digiring keluar dari ruang media.
Seorang perwakilan dari Kongres Rakyat Umum Yaman yang berkoalisi dengan Al-Houthi, Yasser Al Ewady, mengatakan mereka mendukung upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman. Tetapi, mereka ragu pihak lain juga berniat serupa.
"Kami sangat mendukung upaya pengiriman bantuan kemanusiaan. Saya pikir jeda kemanusiaan ini tidak disetujui oleh Arab Saudi. Lagipula mereka yang menyerang kami, sekarang semuanya ada di tangan mereka," kata Yasser.
Bulan Ramadhan ini tidak menjadi penanda peperangan di Yaman untuk sementara waktu mereda. Perang malah terus berlanjut pada Kamis kemarin.
Menurut seorang sumber di suku tertentu, peperangan masih terus terjadi antara kelompok Al-Houthi dengan suku lainnya di Provinsi Mareb. Sementara, ibukota Sana'a terus diguncang serangan udara oleh koalisi Saudi yang menyasar Al-Houthi.
Pembicaraan damai yang berlangsung di Jenewa pun berjalan lambat. Sebab, masih terjadi perdebatan antara faksi yang bertikai di Yaman.
Padahal, pembicaraan damai itu seharusnya tuntas hari ini atau Sabtu esok. Tetapi, perkembangan yang dilaporkan sangat sedikit.
Sementara, Wakil Presiden Yaman, Khaled Bahah, menyebut selama jeda kemanusiaan kelompok Al-Houthi berusaha untuk terus memperluas wilayah mereka.
"Kami berharap jeda kemanusiaan ini bersifat permanen, bukan sementara, Tetapi, jeda kemanusiaan sementara ini malah dieksploitasi untuk membuat peperangan kian meluas dan digunakan sebagai taktik oleh beberapa pihak," kata Khaled di pertemuan negara Liga Arab di Kairo, Mesir.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami sangat mendukung upaya pengiriman bantuan kemanusiaan. Saya pikir jeda kemanusiaan ini tidak disetujui oleh Arab Saudi. Lagipula mereka yang menyerang kami, sekarang semuanya ada di tangan mereka," kata Yasser.