Thailand Umumkan Kasus Pertama MERS
Jumat, 19 Juni 2015 - 07:16 WIB
Sumber :
- REUTERS/Chaiwat Subprasom
VIVA.co.id
- Menteri Kesehatan Thailand, Rajata Rajatanavin pada Kamis 18 Juni 2015, mengumumkan virus Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS) telah masuk ke Negeri Gajah Putih. Seorang pengusaha asal Oman dilaporkan positif mengidap virus tersebut dan kini tengah dirawat di Bangkok.
Stasiun berita Channel News Asia, Kamis, 18 Juni 2015 melansir pria berusia 70 tahun itu semula berada di Thailand untuk mencari pengobatan bagi jantungnya. Dia mulai dilarikan ke sebuah rumah sakit swasta pada Senin lalu.
Baca Juga :
Ini Penyebab Mers Merebak Luas di Korea Selatan
Kemudian, pasien dipindahkan ke Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura di Provinsi Nonthaburi pada Kamis dan mulai dikarantina. Menurut Kementerian Kesehatan, kondisi pasien dalam keadaan stabil.
Kini, otoritas berwenang tengah mencari orang-orang yang ikut dalam penerbangan yang sama dengan pasien. Mereka juga tengah meneliti siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien selama dia dirawat di Bangkok.
"Kami yakin dapat mengendalikan penyebaran wabah ini," ujar juru bicara Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura, Mayor Jenderal Sunsern Kawkamnerd.
Otoritas Thailand juga tengah memantau kesehatan tiga anggota keluarga pasien. Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengatakan, pemerintahnya tengah memantau semua pelancong di 67 titik masuk.
"Kami memeriksa 67 pelabuhan termasuk di darat, laut, dan udara," kata Sekretaris Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, Sophon Mekthon.
Sophon menambahkan, semua rumah sakit di Thailand untuk siaga terhadap warga yang baru kembali dari Timur Tengah dan Korea Selatan.
"Mereka yang baru kembali dari kedua negara itu harus diperiksa secara menyeluruh," Sophon menambahkan.
Dengan adanya pengumuman ini, Thailand menjadi negara keempat di Asia yang memiliki kasus MERS. Tiongkok dan Filipina juga memiliki masing-masing satu penderita MERS tahun ini.
Sementara itu, negara ketiga yakni Korea Selatan memiliki 165 pasien yang dipastikan menderita MERS. Sebanyak 23 di antaranya dilaporkan tewas akibat virus itu.
Sebanyak 6.700 orang telah dikarantina. Menurut laporan Reuters, penyebaran virus MERS di Korsel mulai melambat. Jumlah kasus baru per harinya telah menurun menjadi kurang dari 10 orang. Bandingkan pada pekan sebelumnya yang mencapai 23 kasus baru.
Semua warga yang diketahui terinfeksi MERS tengah dirawat di rumah sakit. Tiga rumah sakit telah ditutup sebagian. Dua di antaranya telah ditutup bersama pasien dan staf. (art)
Baca Juga :
Rawat Pasien MERS, Staf Rumah Sakit Dilarang Naik Haji
Larangan itu untuk mencegah virus MERS menular ke jamaah haji.
VIVA.co.id
28 Agustus 2015
Baca Juga :