Korsel Kucurkan Rp600 Miliar untuk Hadapi Wabah MERS

Turis mengenakan masker mencegah penularan MERS di Korsel.
Sumber :
  • REUTERS/Park Ji-hye
VIVA.co.id
- Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah menyetujui penggunaan lebih dari US$45 juta dana cadangan untuk mendukung usaha penanganan wabah MERS. Penyakit pernafasan maut itu telah telah mengakibatkan 19 orang di Negeri Ginseng meninggal dunia dalam beberapa pekan terakhir.


Dilansir dari laman
RT
, Selasa, 16 Juni 2015, kabinet Korsel menyetujui digunakannya 50,5 miliar won atau lebih dari Rp 600 miliar, yang ditawarkan oleh kementerian keuangan.


Dana itu akan digunakan untuk membeli material dan peralatan khusus, serta penambahan jumlah staf medis, disalurkan pada Pusat Medis Nasional di Seoul, yang saat ini ditetapkan sebagai pusat fasilitas perawatan MERS.


Rumah sakit (RS) yang merawat pasien non-MERS juga akan memperoleh bantuan, karena saat ini mengalami kelebihan pasien, dengan penutupan layanan dari beberapa RS yang menjadi sumber penularan MERS.


Musim Haji, Virus MERS Kembali Muncul di Saudi
Pemerintah Korsel juga telah menjanjikan kompensasi keuangan, bagi orang-orang yang diperintahkan menjalani isolasi. Sebanyak 5.586 orang telah dikarantina, sebulan setelah kasus pertama MERS di Korsel.
Pariwisata Korsel Mulai Pulih Setelah Wabah MERS

Total sudah 154 kasus MERS yang terus bertambah setiap hari. Wabah MERS pertama kali terjadi di Arab Saudi pada 2012 akibat virus yang diyakini berasal dari kelelawar dan unta. (ren)
Korsel Usaha Pulihkan Pariwisata Usai Krisis MERS

Kakbah.

Rawat Pasien MERS, Staf Rumah Sakit Dilarang Naik Haji

Larangan itu untuk mencegah virus MERS menular ke jamaah haji.

img_title
VIVA.co.id
28 Agustus 2015