China Minta Israel Tak Pekerjakan Warganya di Tepi Barat
Rabu, 10 Juni 2015 - 12:49 WIB
Sumber :
- Reuters/Ronen Zvulun
VIVA.co.id
- China telah mengatakan pada Israel, agar warga negaranya yang menjadi pekerja konstruksi, tidak ditempatkan di Tepi Barat, wilayah Palestina yang berada dalam pendudukan Israel.
Seorang pejabat Israel yang dikutip laman
Shanghaiist
, Rabu, 10 Juni 2015, meyakini sikap China terkait dengan posisi diplomatik mereka, yang mendukung berdirinya negara Palestina.
China juga menentang pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Tapi dalam keterangan resmi, pemerintah China menyebut alasan mereka adalah keamanan bagi para pekerja, bukan karena politik.
Tepi Barat sebenarnya berada dalam kendali otoritas Palestina, rumah bagi sebagian besar orang Palestina. Tapi wilayah itu juga dalam pendudukan Israel, yang membuat orang Palestina di Tepi Barat terisolasi.
Pemerintah Israel berusaha menurunkan harga rumah, dengan memperbanyak pembangunan perumahan. Menteri Keuangan Israel Moshe Kahlon telah menyetujui penambahan jumlah pekerja konstruksi asing.
Saat ini ada sekitar 8.000 pekerja asing dan akan ditingkatkan menjadi 15.000. Namun target penambahan 8.000 sepertinya akan sulit dicapai, karena kedua negara masih belum menandatangani kesepakatan.
Para pejabat Israel akan membuat regulasi baru, yang mengatur bahwa pekerja asing dan peternakan, harus dipekerjakan melalui perjanjian bilateral.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para pejabat Israel akan membuat regulasi baru, yang mengatur bahwa pekerja asing dan peternakan, harus dipekerjakan melalui perjanjian bilateral.