Tiongkok Tunda Kerja Sama Tenaga Kerja dengan Israel
Minggu, 7 Juni 2015 - 19:33 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id –
Pemerintah Tiongkok menunda kerja sama dengan Israel soal pengiriman tenaga kerja. Tidak hanya itu, otoritas Negeri Tirai Bambu juga menolak jika warganya dipekerjakan di area konflik Tepi Barat. Alasannya, Pemerintah Israel belum memenuhi permintaan Tiongkok, soal penyelesaian permasalahan di Tepi Barat.
Padahal, Israel tengah membuka kesempatan besar-besaran bagi warga asing untuk datang dan bekerja di negara yang terkenal dengan Yerusalem itu. Israel berharap, bisa mendapatkan 15 ribu tenaga kerja asing, terutama untuk bidang konstruksi sepanjang 2015.
Baca Juga :
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Padahal, Israel tengah membuka kesempatan besar-besaran bagi warga asing untuk datang dan bekerja di negara yang terkenal dengan Yerusalem itu. Israel berharap, bisa mendapatkan 15 ribu tenaga kerja asing, terutama untuk bidang konstruksi sepanjang 2015.
Selain Tiongkok, Israel juga mengimpor pekerja dari Thailand, Srilanka, Romania, dan Moldova.
Sebelumnya, pemerintah kedua negara telah setuju mengadakan kerja sama di bidang tenaga kerja. Syaratnya, pemilik perusahaan di Israel bersedia membayar pajak tenaga kerja sebanyak satu bulan gaji kepada pemerintah Tiongkok. Padahal, hukum di Israel tidak memperbolehkan hal itu. Tetapi, dilansir
The Marker,
pemerintah Israel bersedia berkompromi.
Tiongkok dan Israel juga punya catatan kerja sama yang baik di bidang militer dan teknologi. Meskipun demikian, Tiongkok kerap mengkritisi keputusan Israel soal Tepi Barat, juga konflik di Yerusalem Timur. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain Tiongkok, Israel juga mengimpor pekerja dari Thailand, Srilanka, Romania, dan Moldova.