Reformasi Badan Intelijen, Obama Tandatangani UU Kebebasan
Rabu, 3 Juni 2015 - 11:41 WIB
Sumber :
- REUTERS/Jonathan Ernst
VIVA.co.id
- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menandatangani UU Kebebasan, yang diklaim akan mereformasi kewenangan badan intelijen, dalam menjalankan program mata-mata terhadap ratusan juta warga AS.
Dilansir dari
Reuters
, UU Kebebasan disebut mengakhiri kebijakan keamanan, yang diberlakukan sejak serangan teror 11 September 2001, kemudian dibocorkan oleh mantan kontraktor keamanan NSA Edward Snowden.
Diloloskannya UU Kebebasan disebut sebagai hasil aliansi, antara kubu Demokrat dan Republik di Senat AS. Legislasi lolos dengan perolehan suara 67 berbanding 32, setelah sebelumnya ditunda.
Perbedaan pendapat dalam kubu Republik, membuat 23 senator Republik yang konservatif akhirnya mendukung UU Kebebasan, setelah gagal dalam upaya memperpanjang masa berlaku UU Patriot.
Sebagian senator Republik yang liberal, dipimpin oleh Rand Paul, menganggap program penyadapan sebagai tindakan ilegal dan tidak konstitusional. Perdebatan sengit di Senat, menyebabkan berakhirnya masa berlaku UU Patriot.
Hal itu memaksa kubu konservatif di Republik, berubah haluan mendukung UU Kebebasan yang diusulkan kubu Demokrat, karena UU itu masih akan mengatur kewenangan penyadapan.
Baca Juga :
Ciro Alves Sebut Ada Yang Lebih Bahagia daripada Cetak Gol Perdana di Liga Champions Asia 2
Senat AS Gagal Memperpanjang Program Penyadapan NSA
Kewenangan untuk melakukan penyadapan telah berakhir.
VIVA.co.id
1 Juni 2015
Baca Juga :