PM Singapura: ISIS Bisa Jadi Ancaman Serius Asia Tenggara
Sabtu, 30 Mei 2015 - 09:09 WIB
Sumber :
- REUTERS/Vivek Prakash
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di depan 20 negara, yang hadir dalam forum pertahanan Shangri-La Dialogue, Jumat, 29 Mei 2015, mengatakan ISIS dapat menjadi ancaman serius bagi seluruh wilayah Asia Tenggara.
Dilansir dari laman
Channel News Asia
, Lee mengungkap bahwa negaranya menangkap remaja yang mengalami radikalisasi, berencana membunuh para pejabat pemerintah, termasuk presiden dan PM.
Menurut Lee dunia sedang berkonfrontasi dengan terorisme, didasari motif religius dalam versi yang menyimpang, sehingga Asia Tenggara juga menjadi kunci pusat perekrutan bagi ISIS, dengan lebih dari 500 orang Indonesia telah bergabung.
"Bahkan di Singapura, di mana kita memiliki populasi Muslim yang damai dan terintegrasi, beberapa individu telah disesatkan. Beberapa telah pergi bergabung dengan ISIS, sementara lainnya berhasil dicegah sebelum berangkat.
Dua remaja berusia 17 dan 19 tahun ditangkap di Singapura, karena berencana bergabung dengan ISIS di Suriah, serta bertekad akan melakukan serangan pada publik, jika tidak berhasil meninggalkan negara itu ke Suriah.
"Ini mengapa Singapura menganggap terorisme, terutama ISIS, sangat serius. Ancaman bukan lagi di sana, itu ada di sini," ujarnya. Dia menekankan, bagaimana ISIS dapat membangun basis di kawasan.
Menurut Lee dunia sedang berkonfrontasi dengan terorisme, didasari motif religius dalam versi yang menyimpang, sehingga Asia Tenggara juga menjadi kunci pusat perekrutan bagi ISIS, dengan lebih dari 500 orang Indonesia telah bergabung.
"Bahkan di Singapura, di mana kita memiliki populasi Muslim yang damai dan terintegrasi, beberapa individu telah disesatkan. Beberapa telah pergi bergabung dengan ISIS, sementara lainnya berhasil dicegah sebelum berangkat.
Dua remaja berusia 17 dan 19 tahun ditangkap di Singapura, karena berencana bergabung dengan ISIS di Suriah, serta bertekad akan melakukan serangan pada publik, jika tidak berhasil meninggalkan negara itu ke Suriah.
"Ini mengapa Singapura menganggap terorisme, terutama ISIS, sangat serius. Ancaman bukan lagi di sana, itu ada di sini," ujarnya. Dia menekankan, bagaimana ISIS dapat membangun basis di kawasan.
Baca Juga :
Merasa Tersudut, ISIS Deklarasikan Perang Melawan Rusia
AS dan Rusia terus membahas kerjasama melawan ISIS.
VIVA.co.id
2 Agustus 2016
Baca Juga :