Sekjen PBB Minta Eropa Berbuat Lebih untuk Bantu Migran

Rabu, 27 Mei 2015 - 12:37 WIB
Oleh :
Kapal Pembawa Puluhan Imigran Karam di Yunani
Kapal Pembawa Puluhan Imigran Karam di Yunani
Sumber :
  • REUTERS / Michalis Loizos
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan Eropa harus berbuat lebih, untuk membantu migran yang menyeberang dari Afrika melalui Laut Mediterania, Selasa, 26 Mei 2015 di Dublin.


Dikutip dari
Channel News Asia
, Rabu, 27 Mei 2015, Ban mengatakan Eropa bisa memberi lebih banyak bantuan, serta menyerukan diperkuatnya operasi SAR di Laut Mediterania.


"Saya menyerukan para pemimpin Eropa untuk mengatasi isu ini, dengan cara yang lebih komprehensif dan kolektif," kata Ban, menambahkan bahwa pendekatan apa pun harus melihat akar persoalan.


Badan perbatasan Uni Eropa, Frontex, mengumumkan rencana memperluas operasi SAR, seiring meningkatnya jumlah migran yang berusaha menyeberang ke Eropa, menggunakan kapal-kapal dari Libya.


Baca Juga :
Menkumham: Indonesia Kewalahan Hadapi Imigran
Frontex mengatakan bakal mengerahkan tiga pesawat, enam kapal patroli lepas pantai, 12 kapal patroli, dua helikopter dan 15 tim ahli untuk operasi Triton di lepas pantai selatan Italia.
Baca Juga :
Kapal Terbalik, Lima Migran Tenggelam di Yunani

Komisi Eropa juga mengungkap rencana, untuk membuat 28 negara anggota UE untuk berbagai tanggungjawab, dengan negara di garis depan seperti Italia, Yunani dan Malta, sekalipun banyak negara telah menentang.
Baca Juga :
Tiga Imigran Gelap Pencari Suaka Kabur dari Penampungan


Kepala HAM PBB Zeid Ra'ad Al Hussein mengatakan, tidak kurang dari 7.000 orang telah diselamatkan dari Laut Mediterania, hanya dalam tiga hari pertama Mei. Kuota Eropa untuk menampung 20.000 pengungsi, disebutnya tidak sesuai lagi dengan krisis.


Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala HAM PBB Zeid Ra'ad Al Hussein mengatakan, tidak kurang dari 7.000 orang telah diselamatkan dari Laut Mediterania, hanya dalam tiga hari pertama Mei. Kuota Eropa untuk menampung 20.000 pengungsi, disebutnya tidak sesuai lagi dengan krisis.
Halaman Selanjutnya