Bos Coca-Cola Ditangkap Sebelum Gabung ISIS
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Seorang manajer IT perusahaan minuman Coca-Cola di Bangladesh, ditangkap bersama satu orang lainnya, karena dicurigai akan bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah.
Pejabat senior kepolisian Syeikh Nazmul Alam yang dikutip Reuters, Selasa, 26 Mei 2015, mengatakan keduanya ditahan dalam penggerebekan di ibukota Dhaka, Minggu malam, 25 Mei lalu.
Aminul Islam adalah kepala teknologi informasi perusahaan multinasional Coca-Cola, yang beroperasi sebagai koordinator regional ISIS. Sementara itu, Sakib bin Kamal, adalah seorang guru di Dhaka.
Juru bicara Coca-Cola dalam pernyataan resmi, membenarkan penangkapan salah satu pekerjanya.
"Kami dapat mengkonfirmasikan Aminul Islam Baig adalah pegawai di IBPL. Kami bekerjasama penuh dengan penegak hukum."
Alam mengatakan para tersangka mengaku telah membujuk sedikitnya 25 pelajar untuk bergabung dengan ISIS. Setidaknya 12 orang telah ditangkap di Bangladesh dalam beberapa bulan terakhir.
Beberapa laporan memperlihatkan meningkatnya pengaruh kelompok militan ISIS di Asia Selatan, membuat Bangladesh dengan 90 persen penduduk Muslim saat ini dalam kondisi waspada.
Pada Senin, 25 Mei 2015, Kementerian Dalam Negeri menetapkan kelompok Ansarullah Bangla Team sebagai organisasi terlarang. Kelompok itu mengklaim bertanggungjawab atas pembunuhan tiga bloger sejak Februari lalu. (ase)