AS Dinilai Paranoid dengan Kemajuan China

Lobi markas CIA di McLean, negara bagian Virginia, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Larry Downing/Files
VIVA.co.id
- Media China,
Global Times
dalam editorialnya, menyebut penangkapan enam warga China, yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata ekonomi, memperlihatkan sikap paranoid Amerika Serikat pada kemajuan China.


"Kejahatan mata-mata adalah tuntutan yang paling banyak disalahgunakan oleh AS," tulis
Global Times
, yang dikutip
Reuters
, Kamis 21 Mei 2015. Media itu meminta pemerintah China, dapat memberikan respons yang diperlukan.


Departemen Hukum AS, mengumumkan penangkapan enam warga China, Selasa lalu, 19 Mei 2015, yang menjadi ketiga kalinya AS membuat tuduhan kegiatan mata-mata ekonomi, yang diarahkan pada China.


Kemlu China, Rabu kemarin, 20 Mei 2015, mengatakan memeriksa kasus itu dan sangat prihatin atas tuduhan AS. Hao Zhang (36) profesor dari Universitas Tianjin, ditangkap pada Sabtu lalu, 16 Mei 2015, saat tiba di Los Angeles dengan pesawat dari China.


Zhang dan dua profesor lain dari universitas yang sama, dituduh mencuri kode rahasia, serta informasi penting lain dari perusahaan Avago Technologies Ltd dan Skyworks Solutions Inc.


7 Fakta Connie Bakrie yang Klaim Amankan Dokumen Penting Hasto di Rusia
Sementara itu, tiga orang lainnya dikaitkan dengan perusahaan ROFS Microsystems yang didirikan di Tianjin, diklaim menggunakan rahasia yang dicuri dari perusahaan-perusahaan AS. (asp)
Prabowo Kumpulkan Ketum Partai KIM Plus di Kertanegara, Apa Yang Dibahas?
Salah satu Armada AL India

Ikut Latihan Gabungan, India Pamer Alat Perang Baru

Salah satu kapalnya termasuk kategori generasi baru.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2016