Pasukan Syiah Kembali Dikerahkan Lawan ISIS

Warga Irak di pengungsian.
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
- Ribuan milisi Syiah, Senin, 18 Mei 2015, bersiap untuk kembali memerangi ISIS, setelah kekalahan besar yang dialami pasukan keamanan Irak, membuat Ramadi jatuh dalam kekuasaan ISIS, akhir pekan lalu.


Dilansir dari
Reuters
, Selasa, 19 Mei 2015, sekitar 3.000 pejuang Syiah berkumpul di pangkalan militer dekat Ramadi, sebelum bergerak maju untuk merebut kembali ibukota provinsi Anbar itu.


Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi akhirnya memutuskan untuk kembali melibatkan paramiliter syiah, yang pada April lalu menjadi kunci keberhasilan militer Irak merebut kota Tikrit dari ISIS.


Kuatnya milisi syiah memicu sentimen sektarian, membuat mereka tidak lagi dilibatkan untuk membantu pasukan Irak. Namun, hal itu justru membuka kesempatan bagi ISIS, untuk mengalahkan militer Irak.


Pemimpin dewan provinsi Anbar, Sabah Karhout, menatakan milisi syiah yang dikenal sebagai Hashid Shaabi atau mobilisasi populer, telah mencapai pangkalan Habbaniya dan sudah dalam posisi siaga.


Saksi mata menyebut barisan panjang kendaraan-kendaraan lapis baja, serta truk-truk berisi senjata, dengan bendera Kataib Hezbollah, salah satu faksi milisi yang tengah menuju Ramadi.


ISIS mengklaim telah menyita tank-tank, serta membunuh puluhan anggota pasukan keamanan Irak, dalam serangan mereka ke Ramadi yang membuat 25.000 orang mengungsi menuju Baghdad.
AS Yakinkan PM Irak Soal Perang Lawan ISIS


Pasukan Irak Tak Tunjukkan Niat Lawan ISIS
Beberapa orang mengatakan jasad polisi dan tentara Irak, tergeletak di jalan-jalan Ramadi. Kesuksesan ISIS merebut Ramadi, menandai kekalahan terbesar Irak sejak jatuhnya Mosul, pada Juni 2014. (one)

Jatuhnya Ramadi, Realitas yang Membangunkan Irak

Pasukan ISIS di Suriah.

Satu Marinir Tewas, AS Tambah Pasukan Lawan ISIS

Buntut dari serangan roket yang menewaskan prajurit Paman Sam.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016